Pengusaha Mie Nyaman Pakai Gas PGN

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha rumah makan Mie Mapan Surabaya, Jawa Timur tidak khawatir kehabisan pasokan gas setelah menggunakan gas bumi yang dipasok PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk/PGN.

Pemilik Mie Mapan Steven Sanjaya mengatakan,‎ ‎selama menggunakan gas bumi sudah banyak mendapatkan manfaat yang didapat.

Selain bisa menghemat pengeluaran bahan bakar dan perawatan yang mudah, menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar membuat dirinya tidak khawatir kehabisan pasokan gas.

"Kalau pakai gas tabung, terus pas masak tiba-tiba habis, susah. Menggoreng kerupuk saja, kerupuknya tidak bisa mengembang," kata Steven, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Steven menuturkan, rumah makannya mendapat pasokan terus menerus dengan ada gas bumi dari PGN ini. Hal itu tentu saja tidak membuat cemas para karyawannya yang berjumlah 100 orang. Jika ada masalah pun, penanganan juga lebih gampang.

"Kita ajari bagian-bagian mana yang harus segera dimatikan. Dan ternyata anak-anak juga lebih nyaman dan cepat bisa," tutur Steven.

Steven menambahkan, untuk pemasangan saluran pun, biasanya dia akan melakukan komunikasi dengan kontraktornya. Bagian-bagian apa saja yang penting, juga tetap harus menjaga estetika rumah makan.

Sedangkan untuk menjaga kenyamanan pelanggan, tim PGN juga melakukan perawatan. Jika ada masalah, layanan teknis 24 jam PGN, juga bisa dihubungi sewaktu-waktu.

Saat ini, dari lima outlet Mie Mapan, baru di kawasan Rungkut dan Kartini saja yang menggunakan saluran gas PGN untuk memasak.

Sedangkan tiga outlet lain, yakni Mie Mapan Barata Jaya, Tropodo, dan Wiyung, masih belum menggunakan gas PGN. Ini terjadi karena di kawasan tersebut, belum tersedia secara keseluruhan infrastrukturnya.

Steven berharap segera ada jaringan gas PGN di outlet-outlet Mie Mapan. Sebab, selain aman, efisien, juga sangat hemat. Selama ini, pihaknya masih menggunakannya untuk memasak.

"Saya merasakan tahun ini layanannya lebih baik. Dan semoga nanti jaringannya makin diperbanyak dan diperluas, sehingga makin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat," ujar dia. (Pew/Ahm)