Sukses

Pemilik Rumah Makan Ini Rasakan Manfaat Penggunaan Gas Bumi

Pemanfaatan gas bumi memberikan dampak positif kepada usaha yang bergerak di sektor makanan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemanfaatan gas bumi memberikan dampak positif kepada usaha yang bergerak di sektor makanan. Selain ramah lingkungan, penggunaan gas bumi juga meningkatkan efisiensi. Salah satu usaha di sektor makanan yang sudah merasakan manfaat dari gas bumi adalah Rumah Makan Mie Mapan Surabaya.

Pemilik Rumah Makan Mie Mapan Surabaya, Steven Sanjaya bercerita, Mie Mapan memiliki 5 kios di Surabaya. Beberapa kios tersebut telah menggunakan gas bumi dan salah satunya yang terletak di jalan Rungkut Surabaya Timur. Kios tersebut telah menggunakan gas bumi sejak 2000 lalu.

Semula, ia belum bisa melihat perbedaan manfaat dari penggunaan gas bumi yang disalurkan melalui pipa oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dengan gas tabung. Namun setelah menjalani beberapa lama, manfaat tersebut baru terlihat. Tingkat efisiensi dari gas bumi lebih tinggi sehingga bisa mendorong penghematan. 

"Kalau dihitung-hitung, setelah memakai gas bumi ini, penghematan bahan bakar untuk memasak minimal 30 persen," kata Steven, saat berbincan‎g dengan Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (2/4/2016).

Steven mengungkapkan, dari 5 kios Mie Mapan yang beroperasi, ada 2 kios yang menggunakan gas bumi. Untuk kios yang ada di Rungkut, rata-rata dalam satu bulan pemakaian gas sekitar 500 m3 dan biaya yang dikeluarkan untuk itu di kisaran Rp 3 juta. Sedangkan kios lainnya yang menggunakan gas bumi adalah kios yang terletak di jalan Kartini. Untuk pemakaiannya di kisaran 300 m3.

Dengan efisiensi yang didapat, Steven ingin menggunakan gas bumi pada kios Mie Mapan yang terletak di wilayah lain. yakni Mie Mapan Barata Jaya, Tropodo, dan Wiyung. Sayangnya, di daerah tersebut belum tersedia keseluruhan infrastrukturnya. "Yang di Barata Jaya sudah mendaftar dan tinggal menunggu saja nanti. Status saya sebagai calon pelanggan," tutur dia.

Berdasarkan data PGN, sampai saat ini lebih dari 20.200 pelanggan di Jawa Timur telah menikmati gas bumi dari PGN. Sedangkan di Surabaya terdapat 14.955 rumah tangga pakai gas bumi dari PGN, kemudian ada 142 usaha kecil menengah (UKM), dan 192 pelanggan komersil  seperti rumah sakit, restoran, hotel, mal. Di luar itu juga 163 industri pakai gas bumi dari PGN. Adapun di Sidoarjo terdapat 4.486 pelanggan dan Pasuruan 269 pelanggan.

Saat ini pipa gas PGN di Surabaya sepanjang 493 Kilometer (km). di Sidoarjo 313 km, Pasuruan sepanjang 189 km.‎ Sedangkan secara nasional PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 6.980 km, ini setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir nasional.

PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 107.000 rumah tangga, lebih dari 1.850 pelanggan komersial, industri dan pembangkit listrik lebih dari 1.520 pelanggan.

Penyaluran gas bumi PGN ini tersebar di berbagai daerah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Sorong Papua. (Pew/Gdn)