Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengklaim menjadi bagian langkah sukses Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mewujudkan program tol laut.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro mengungkapkan hal itu dibuktikan dengan semakin efektifnya perusahaan dalam melayani angkutan penyeberangan.
‎
"Selama ini arus barang dan orang dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia sudah terhubung dengan pelayanan 24 jam. Sudah tidak ada lagi kendala distribusi barang dan orang di lintasan ASDP Indonesia Ferry, khususnya jalur sabuk selatan," ucap Danang, Selasa (5/4/2016).
Advertisement
Â
Baca Juga
Data ASDP Indonesia Ferry, kecenderungan pengguna jasanya meningkat, baik dari sisi komoditas maupun orang. Ada 195 lintasan yang dilayani 135 kapal (komersial dan perintis).
Tercatat, sepanjang 2014, total penumpang kapal komersial dan perintis mencapai 7.491.076 orang dan barang sebanyak 997.497 ton. Jumlah ini meningkat menjadi 7.972.462 orang dan barang 858.232 ton pada 2015.
Danang menambahkan, saat ini manajemen juga sudah mengambil langkah-langkah strategis seperti penerapan automatic e-ticketing system di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni.
Selain itu ada juga pembangunan dermaga VI & dermaga VII di Pelabuhan Merak, peremajaan armada kapal melalui pembangunan kapal baru & pembelian kapal baru (bekas) dan rencana modernisasi Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk & Padangbai.
Langkah - langkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jasa dan menjadikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai salah satu perusahaan besar yang mengelola kapal dan pelabuhan ferry yang modern.
Tahun ini, perseroan optimistis dapat mencatat kinerja lebih baik pada 2016. Tahun ini perseroan membidik target pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun dengan target laba bersih sekitar Rp 250 miliar.
Perseroan pun tengah menggenjot percepatan dan pembangunan infrastruktur pelabuhan dan peningkatan kinerja pendapatan, pelayanan serta keselamatan demi terus mensukseskan tol laut.
"Total kebutuhan investasi untuk 2016 sekitar Rp 2,3 triliun, termasuk pembelian kapal, pembangunan dermaga, dan ongkos operasional lainnya," tutur dia. (Yas/Ahm)