Liputan6.com, Jakarta - Rencana PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang mengakuisisi 76 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara mendapat dukungan dari pemerintah, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan pendiri Medco, Arifin Panigoro.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengakui jika konglomerat Arifin Panigoro telah menemui Presiden Jokowi dan menyampaikan keinginan untuk mengambil alih saham tambang batu hijau di Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
"Pak Arifin kemarin bertemu dengan Presiden, tapi saya tidak mendampinginya. Jadi saya belum mendapatkan arahan. Yang saya dengar Pak Arifin mengatakan Presiden memberikan endorsement," ujar dia saat ditemui di acara Islamic Finance News di Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Baca Juga
Menurut Sofyan, dukungan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Medco Energi merupakan hal yang wajar, di mana ada perusahaan lokal yang tertarik mencaplok saham Newmont hingga 76 persen.
"Saya pikir wajar ya kalau Presiden beri dukungan, kan ini perusahaan lokal dan mau ambil Newmont selama mendapat term and financing yang bagus," jelas dia.
Ketika dikonfirmasi mengenai perusahaan swasta yang lebih meminati Newmont ketimbang badan usaha milik negara (BUMN), Sofyan menegaskan bahwa itu hanya masalah sebuah pilihan.
Pemerintah justru mendorong perusahaan pelat merah memutar investasi untuk membangun infrastruktur sehingga benar-benar menjadi agen pembangunan.
"BUMN itu banyak sekali peluang yang lain. Kita dorong BUMN untuk investasi di infrastruktur jika punya uang walaupun secara komersial bagus. Karena harga komoditas tambang diyakini akan rebound dalam jangka menengah," ucap Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu. (Fik/Nrm)
Advertisement