Sukses

Krisis Listrik, Pemuda Nias Protes ke Kementerian ESDM

Pemuda Peduli Nias menyampaikan petisi dan protes atas pelayanan publik yang buruk di Nias.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kedatangan sekelompok Forum Pemuda Nias. Kelompok tersebut mengungkapkan kekecewaan dan menyuarakan tuntutan atas pemada‎man listrik di Pulau Nias.
‎

Perwakilan Forum Pemuda Peduli Nias Se-Jabodetabek Bruno Adolf Richard Telaumbanua mengatakan, ‎masyarakat Nias belum merasakan manfaat kesejahteraan dari negara. Padahal, negara harus menjamin fasilitas publik dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat.

"Secara tegas, kami‎ masyarakat Nias melalui forum Pemuda Peduli Nias mengatakan belum dirasakan penuh manfaat listrik oleh masyarakat Nias," kata Bruno saat berunjuk rasa di Kantor Kementerian ESDM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (6/4/2016).

Bruno mengungkapkan, atas dasar tersebut Forum Pemuda Nias menyampaikan petisi sekaligus protes keras atas pelayanan publik dan pemenuhan fasilitas publik yang sangat buruk di Pulau Nias.

 

Hal itu terutama masalah pemutusan dan pemadaman listrik yang terjadi pada Jumat 1-6 April 2016 di Nias.

"Apa yang sedang terjadi ini, secara tegas kami sampaikan bahwa ini tidak adil dan tidak pantas dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat Nias. Apabila dihitung kerugian masyarakat atas pemadaman ini, maka secara materiil bahkan tidak bisa ternilai kerugiannya, tetapi kami menyampaikan beberapa kondisi," ungkap Bruno.

Dalam aksi tersebut, Bruno bersama puluhan rekannya, menyampaikan beberapa tuntutan, yaitu pemerintah pusat dan daerah serta pihak terkait supaya segera mengambil kebijakan khusus untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Nias.

Pemuda Nias juga minta dan mendesak pemerintah pusat dan daerah, PLN pusat dan pihak terkait untuk mengatasi masalah listrik di Pulau Nias dalam waktu 1 X 24 Jam dan tidak ada Iagi pemadaman listrik di Pulau Nias.

‎"Kami meminta kepada PLN Pusat dan cabang Nias meminta maaf kepada seluruh masyarakat Nias melalui media elektronik, cetak dan online atas pemadaman listrik selama 5 hari lamanya," ujar Bruno.

Aksi demonstrasi tersebut berlangsung sejak pukul 11.00 WIB, dan dijaga puluhan aparat Kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, beberapa orang perwakilan diterima pihak Kementerian ESDM. (Pew/Ahm)