Liputan6.com, Jakarta - PTÂ PLN (Persero) melakukan berbagai cara untuk mempercepat pasokan listrik kembali normal di Pulau Nias. Selain mendatangkan genset, petugas teknisi juga dikirim untuk mempercepat pengoperasian genset.
Manager Senior Public Relations Agung Murdifi mengatakan,‎ saat ini 35 petugas teknis PLN dari luar Kepulauan Nias dikerahkan untuk membantu pengoperasian genset, proteksi dan hal-hal teknis lainnya.
Saat ini PLN sedang menunggu 23 unit genset dengan total kapasitas 2.494,5 kVA yang didatangkan dari berbagai wilayah untuk mendukung kebutuhan listrik di Nias.
Advertisement
"Sementara itu, kami akan membagikan lampu solar cell dulu untuk mendukung penerangan di beberapa tempat ibadah agar kegiatan masyarakat dapat terbantu," ‎kata Agung, di Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Baca Juga
Hingga saat ini PLN telah mengoperasikan 22 unit genset dengan kapasitas total 1.808 kVA. Genset-genset yang berasal dari Sumatera Utara dan Kepulauan Nias ini diutamakan untuk mendukung kebutuhan listrik di tempat-tempat pelayanan masyarakat, seperti kantor PDAM, kantor Pengadilan dan Kejaksaan, kantor Polres, Lapas, rumah sakit, sekolah, dan kantor Pemerintah.
Untuk menambah pasokan listrik ke masyarakat, PLN juga berencana memobilisasi genset dari kantor-kantor pemerintahan. Genset ini akan dialihkan ke trafo pelanggan umum dan pelanggan sosial mulai Jumat pukul 16.00 WIB hingga Minggu pukul 21.00 WIB.
"Pada hari-hari libur kantor pemerintah juga libur. Jadi kami akan mobilisasi genset-genset tersebut kepada masyarakat. Untuk genset di PDAM dan rumah sakit tidak kami mobilisasi," ujar Agung.
Saat ini sejumlah genset dari berbagai wilayah sedang dalam perjalanan menuju Nias. Di antaranya genset dari Sumatera Barat dan genset berkapasitas 12 MW dari Langsa, Aceh. Genset-genset ini dibawa ke Sibolga melalui jalur darat dan akan menuju Nias melalui jalur laut. Diharapkan pada Jumat atau Sabtu sudah tiba di Nias.
Seperti diketahui, Kepulauan Nias sempat mengalami defisit listrik sebesar 74,07 persen pada Jumat 1 April 2016. Beban puncak saat itu sebesar 24 MW dengan daya mampu 4 MW.
Pemadaman ini terjadi karena dua PLTD Sewa 2 x 10 MW yang berada di Nias berhenti beroperasi.
Hal ini akibat dari penyedia jasa sewa PLTD Nias melakukan pemutusan sepihak secara tiba-tiba, yakni 2 hari sebelum jatuh tempo. Seharusnya dalam kontrak, pemberitahuan pemutusan kerja sama dilakukan dua bulan sebelum jatuh tempo.
Menghadapi kondisi ini, PLN terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kepulauan Nias dengan mendatangkan genset dari sejumlah wilayah.
Genset ini digunakan untuk melistriki lokasi strategis dan pusat-pusat pelayanan masyarakat. Misalnya, kantor Bupati Nias yang sudah mendapat pasokan genset sebesar 100 KVA pada Rabu siang 6 April 2016. (Pew/Ahm)