Liputan6.com, Jakarta - Pengetahuan soal mengelola keuangan memang penting. Karena pengetahuan ini bisa menentukan apakah Anda bisa tetap kaya atau sebaliknya.
Misalnya meski Anda punya uang Rp 1 miliar tapi tidak tahu cara mengelola, uang Anda bisa habis dengan cepat tanpa Anda sadari.
Sudah banyak selebritas Hollywood yang bangkrut gara-gara tidak bisa manajemen uang yang buruk atau terlilit utang.
Advertisement
Baca Juga
Sebut saja Michael Jackson, Nicolas Cage, dan Kanye West. Nah, jika Anda mengaku sebagai orang yang paham soal uang, Anda pasti tidak akan mengatakan kalimat berikut seperti dikutip dari www.cekaja.com, Minggu (10/4/2016).
“Aku tidak punya uang untuk ditabung”
Memang, semakin sedikit uang yang Anda hasilkan, semakin sulit pula untuk menabung. Tapi selama Anda sudah memiliki tempat layak untuk tinggal dan cukup makanan, Anda tetap bisa menyisihkan sedikit untuk ditabung.
Masalahnya apakah Anda mau menabung atau tidak. Apalagi sebenarnya menabung adalah soal kebiasaan meski uang yang ditabung tidak seberapa.
“Berinvestasi terlalu rumit”
Tidak ada investasi yang instan. Karena itu, semuanya harus dipelajari. Sama halnya seperti menyelesaikan soal matematika. Awalnya terasa sulit, tapi setelah Anda menguasai rumus yang tepat, soal yang sulit jadi mudah. Seperti itulah investasi.
Orang yang paham soal uang, atau paling tidak ingin membuatnya tumbuh banyak, tak malas untuk belajar soal investasi. Mereka mencoba, gagal, lalu belajar dari kegagalan tersebut dan akhirnya menjadi investor.
“Yang penting sekarang, bukan nanti”
Orang yang paham soal uang bisa menyeimbangkan antara kebutuhan sekarang dan masa depan. Contohnya dengan memiliki simpanan darurat dan tabungan pensiun. Jadi, tetap sisihkan untuk masa depan namun jangan lupa untuk sedikit bersenang-senang di masa sekarang.
“Seandainya aku punya X, aku pasti sangat bahagia”
Uang bisa dipakai untuk banyak hal sehingga kadang menciptakan kebahagiaan semu. Jika aku punya X, maka aku bisa melakukan Y, dan aku akan bahagia.
Mungkin ya, untuk sementara. Masalahnya adalah setelah Anda mendapatkan Y, kepuasaan itu hanya bertahan sebentar. Setelah itu Anda mulai melirik Z, dan seterusnya. Intinya uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan.
“Aku tidak mampu membelinya”
Istilah ‘mampu’ memang subjektif alias tergantung pada setiap orang. Maksudnya, bahkan orang terkaya di dunia seperti Bill Gates pun pasti punya batasan. Mungkin dia bisa punya kebun binatang pribadi atau membeli pulau pribadi. Namun dia tidak bisa menciptakan stasiun luar angkasa yang bisa membawanya ke bulan kapan saja.
Manajemen uang adalah tentang membuat pilihan. Dari pada berpikir apa yang tidak bisa Anda beli, berpikirlah dari perspektif apa yang mampu Anda beli. Jika Anda ingin keliling dunia, mungkin Anda mampu, asalkan menjual rumah atau mobil atau menghabiskan semua tabunganmu.
Kalau Anda ingin pensiun dini, Anda bisa mewujudkannya, tapi artinya Anda harus lebih sering ambil lembur dan sedikit lembur.
Orang yang paham soal uang akan mencari tahu biaya yang dibutuhkan dan melakukan apa yang diperlukan untuk membelinya, bukan hanya sekadar berkhayal. (Ahm/Ndw)