Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menambah 10 genset dengan kapasitas total 1.296 kilo Watt (kW) untuk mempercepat pasokan listrik kembali normal di Pulau Nias. Dengan begitu total daya mampu Pulau Nias menjadi 8,648 Mega Watt (MW).
Senior Manager Public Relations Agung Murdifi mengatakan, 10 genset dengan total daya mampu sebesar 1.296 kW telah tiba di PLN Area Gunung Sitoli, Kepulauan Nias. Empat genset tiba Sabtu pagi 9 April 2016. Sedangkan enam lainnya telah tiba pada Jumat pagi 8 April 2016.
"Setelah melalui perjalanan darat dan laut, genset-genset ini akan diperiksa terlebih dahulu baru siap menyuplai kebutuhan pelanggan umum di Nias," kata Agung, di Jakarta, Minggu (10/4/2016).
Advertisement
Agung mengungkapkan, 10 genset ini berasal dari PLN Wilayah Sumatera Barat 4x80 kW, Gardu Induk Sidempuan 1x240 kW dan 1x88 kW, GI Binjai 1×240 kW, GI Payakumbuh 1×240 kW, GI Siantar 1×88kW, dan PLN Area Dumai 80 kW.
Â
Baca Juga
"Kesepuluh genset akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik Nias, baik ke pelanggan umum maupun sosial," ujar Agung.
Kedatangan 10 genset ini turut menambah daya mampu menjadi sekitar 8.648 MW di pulau Nias. Daya mampu ini juga dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Moawo dengan kapasitas 1,8 MW, PLTD Teluk Dalam dengan kapasitas 4,2 MW, dan 22 unit genset tambahan yang berasal dari Sumatera Utara dan Nias.
22 unit genset ini diutamakan untuk menyuplai tempat-tempat pelayanan masyarakat, seperti kantor PDAM, Kantor Pengadilan dan Kejaksaan, Kantor Polres, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), rumah sakit, sekolah, dan Kantor Pemerintah.
Untuk menambah pasokan listrik ke masyarakat, PLN akan memobilisasi genset dari kantor-kantor pemerintahan yang libur pada Sabtu dan Minggu. Genset ini akan dialokasikan ke trafo pelanggan umum dan pelanggan sosial mulai Jumat pukul 16.00 WIB hingga Minggu pukul 21.00 WIB.
Terkait dengan 12 MW mesin genset yang dikirim dari Langsa, Aceh, saat ini masih dalam perjalanan menuju Sibolga.
16 unit mesin yang dibawa oleh 23 kontainer ini rencananya akan ditempatkan di Desa Idanoi, Gunung Sitoli, Kepulauan Nias. Saat ini, PLN tengah menyiapkan lahan di Idanoi agar mesin genset dapat segera beroperasi.
"Saat ini lahan untuk mesin genset 12 MW masih diratakan dengan sirtu (pasir-batu). Kemajuan perataan tanah berlangsung relatif cepat. Kemarin mesin dozer yang digunakan untuk meratakan tanah sempat rusak, sehingga prosesnya terhambat. Meski begitu, kami terus melakukan berbagai cara agar lahan siap ketika mesin genset tiba," ujar Agung.
Agung meminta agar pelanggan dapat bersabar, mengingat masih terbatasnya pasokan listrik, genset untuk pelanggan umum dinyalakan pada pukul 08.00 – 12.00 WIB dan pukul 17.00 – 23.00 WIB.
"10 genset sudah tiba dan akan digunakan untuk memasok kebutuhan listrik di Nias. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami harap pelanggan dapat bersabar, karena kami juga sedang melakukan segala upaya agar dapat memenuhi kebutuhan listrik di Nias secepatnya," tutur Agung.
Seperti diketahui sebelumnya, pemadaman listrik terjadi di Kepulauan Nias sejak Jumat malam 1 April 2016.
Hal ini terjadi karena dua PLTD Sewa 2 x 10 MW di Moawo berhenti beroperasi dikarenakan penyedia jasa sewa PLTD Nias melakukan pemutusan sepihak secara tiba-tiba, yakni 2 hari sebelumnya.
Sementara dalam kontrak, pemberitahuan pemutusan kerja sama dilakukan selambat-lambatnya 2 bulan sebelum jatuh tempo.
Menghadapi kondisi ini, PLN bergerak cepat mengerahkan segala upaya untuk memperkuat pasokan listrik di Kepulauan Nias.
Ke depannya, PLN bersama PLN Batam B’Right sebagai IPP (Independent Power Producer) akan membangun Pusat Listrik Mesin Gas (PLTMG) 25.000 kV di Desa Idanoi, Gunung Sitoli. Dengan upaya ini, diharapkan kondisi kelistrikan di Nias bias terpenuhi. (Pew/Ahm)