Liputan6.com, Jakarta - Kinerja perusahaan melambat berdampak terhadap bonus dan penghasilan para chief executive officer/CEO di Amerika Serikat (AS).
Kompensasi CEO perusahaan besar di AS turun tajam pada tahun lalu ketimbang 2014. Berdasarkan laporan the Wall Street Journal, rata-rata kompensasi turun 3,8 persen menjadi US$ 10,8 juta atau sekitar Rp 141,66 miliar (asumsi kurs Rp 13.177 per dolar AS) dari periode 2014 di kisaran US$ 11,2 juta atau sekitar Rp 146,91 miliar.
Penurunan itu terbesar sejak 2007-2008. Kompensasi CEO Johnson and Johnson Alex Gorsky turun 4,8 persen menjadi US$ 23,8 juta atau sekitar Rp 312,19 miliar pada 2015 dari periode 2014 di kisaran US$ 25 juta atau sekitar Rp 327,93 miliar.
Advertisement
Baca Juga
CEOAmericanExpressKennethChenault turun 3,5 persen menjadi US$ 22 juta atau sekitar Rp 288,58 miliar dari US$ 22,8 juta.
Mungkin salah satu penurunan paling tajam dialami CEO Hess Corp John Hess. Kompensasinya merosot 42,7 persen menjadi US$ 12,9 juta pada 2015 atau sekitar Rp 169,21 miliar juta dari periode 2014 di kisaran US$ 22,5 juta. Demikian mengutip dari laman Business Insider, Minggu (10/4/2016)
Regulator bursa AS telah menerbitkan aturan baru sejak Agustus 2015. Aturan itu mengharuskan perusahaan publik untuk mengungkapkan berapa banyak uang dihasilkan CEO. (Ahm/Ndw)