Sukses

Kementerian ESDM Belum Restui Rencana Akuisisi Newmont

Pendiri PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Arifin Panigoro bersiap untuk mengakuisisi saham Newmont.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum mendapatkan laporan resmi perihal rencana pelepasan saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Newmont Nusa Tenggara (‎NNT) kepada pengusaha nasional Arifin Panigoro melalui PT Medco Energi Internasional.

"Belum ada laporan rencana pelepasan saham Newmont ke Medco," jelas Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot di Jakarta, Senin (11/4/2016).

Kalaupun rencana itu benar-benar terlaksana, Bambang mengatakan, langkah akuisisi harus mendapatkan persetujuan pemerintah.

Sebab sebagai regulator, pemerintah ber‎hak mengetahui dan memberikan persetujuan atas pelepasan saham tersebut."Prinsipnya kan mereka harus minta persetujuan pemerintah untuk pemegang saham," tegas dia.

Direktur Eksekutif ‎Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara sebelumnya menilai, sebagai pemangku kebijakan yang berperan sebagai pengatur dan pengawas kegiatan bisnis, pemerintah harus terlibat dalam proses akuisisi Newmont.

"Pemerintah harus dilibatkan," tegas Marwan saat berbincang dengan Liputan.com.

Menurut Marwan, pemerintah juga berhak menolak proses akuisisi tersebut jika ditemukan kejanggalan. Itu sebabnya pemerintah harus jeli menyikapi pelepasan saham tersebut."Jangan sekedar mengikuti keinginan Medco saja," ungkap dia.

Seperti diketahui, Pendiri PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Arifin Panigoro bersiap untuk mengakuisisi saham Newmont.

Arifin mengaku bakal segera mengumumkan pernyataan resminya terkait rencana pembelian saham perusahaan tambang tembaga dan emas yang berada di Nusa Tenggara Barat tersebut.

Arifin menyebut akan membeli seluruh saham Newmont melalui Medco Energi, perusahaan minyak dan gas (migas) nasional miliknya. Namun dia tidak menyebut secara pasti, berapa nilai dana yang bakal dikeluarkan perusahaan untuk mencaplok Newmont.

"Tunggu pengumumannya lah pokoknya diambil‎alih seluruhnya. Ya diresktruturisasi semua. Tenang saja enggak lama lagi (diumumkan). Saya kira minggu ini," dia menjelaskan. (Pew/Nrm)