Liputan6.com, Jakarta - Tak ada kata terlambat untuk memulai bisnis. Seperti yang terjadi pada Cheng Shilian. Wanita asal Tiongkok ini memulai bisnis pada usia senja, yakni 70 tahun.
Shilian tinggal bersama menantunya di Nuajiaochong di provinsi Anhui. Dua tahun lalu, anaknya meninggal karena kanker dan meninggalkan utang lebih dari 200 ribu yuan atau sekitar Rp 406,02 juta (kurs Rp 2.030 per yuan). Ironisnya lagi, menantunya divonis kanker payudara pada 2015.
Baca Juga
Hal itu memaksa dirinya membayar utang anaknya tersebut. Tapi yang dia lakukan bukanlah hal yang biasa. Alih-alih beristirahat di usianya yang menginjak 70 tahun, dia malah memutuskan untuk membuka bisnis perkebunan teh.
Advertisement
Namun, rencananya tak berjalan mulus. Karena tak punya pengalaman di dalam perkebunan teh, tanamannya mati. Namun dia tak menyerah begitu saja.
Pada akhirnya, dia sukses setelah belajar keterampilan bagaimana cara menanam teh. 30 ribu pohon tehnya habis terjual.
Tahun ini, dia berencana untuk menanam pohon di lahan seluas 0,27 hektare (ha). Menantunya yang tengah dalam masa perawatan, mengatakan dia berencana untuk membantu ibu mertuanya itu membayar utang.
Meski di usianya yang sudah senja, tulang dan tenaganya yang sudah lemah, kulit yang mengkerut ternyata Shilian mampu menanam, memberi pupuk pohon teh dengan tangannya sendiri. Hingga akhirnya ada beberapa sukarelawan yang membantu pekerjaannya.