Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi, menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya 2 Petugas Pajak KPP Sibolga, Sumatera Utara, Parada Toga Frans yang merupakan Juru Sita dan Soza Nolo Lase.
"Kami turut berduka cita atas gugurnya 2 petugas pajak di Sibolga saat melaksanakan tugas. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Yuddy di Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Yuddy lebih jauh menyampaikan hormat kepada almarhum. Jiwa patriotik dan pengabdian yang ditunjukkan kedua petugas pajak tersebut, menurutnya adalah hal yang luar biasa, serta hendaknya menjadi teladan bagi jajaran aparatur negara.
"Segenap aparatur negara sebagai abdi negara dan pelayanan rakyat, harus meneladani. Miliki jiwa patriotik dan pantang menyerah dalam menunaikan tugas negara," tegas Menteri Yuddy.
Baca Juga
Sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian luar biasa tersebut, Yuddy meminta Direktorat Jenderal Pajak segera menyampaikan usulan kenaikan pangkat luar biasa bagi almarhum, serta mengurus Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) keduanya.
"Agar Ditjen Pajak usulkan kenaikan pangkat luar biasa kepada Badan Kepegawaian Negara, tembuskan ke Kementerian PANRB. Serta segera koordinasi dengan Taspen untuk mengurus JKK dan JKM untuk ahli waris almarhum," ungkap Yuddy.
Ditambahkan, untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan, Yuddy meminta agar setiap aparatur negara lebih berhati-hati dan waspada dalam mengemban amanah di lapangan, terutama bagi aparatur negara yang memiliki risiko tinggi dalam penugasan.
"Taati standar operasional dan prosedur, serta lakukan mitigasi risiko dalam setiap pelaksanaan tugas agar sukses tanpa ekses," tukas Yuddy mengakhiri percakapan.
Sebelumnya diberitakan 2 petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sibolga, Sumatera Utara, tewas setelah ditikam seorang wajib pajak (WP) berinisial AL. Keduanya meninggal saat menjalankan tugas sebagai juru sita aset.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, kedua petugas pajak yang meninggal adalah Soza Nolo Lase dan Parada Toga Fransriano S. Jabatan terakhir mereka sebagai Juru Sita di KPP Pratama Sibolga.
"Ada dua juru sita KPP Sibolga yang meninggal karena ditusuk WP ketika menjalankan tugasnya," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, korban ditusuk saat menjalankan tugasnya untuk menyita aset karena wajib pajak melanggar ketentuan perpajakan. Keduanya tewas sekitar pukul 15.00 WIB pada Selasa 12 April 2016 setelah ditikam pelaku.
"Kalau WP tidak patuh dalam keharusan membayar pajak, harus disita asetnya dalam rangka penagihan. Tapi ironisnya, ketika mau sita aset, mereka ditusuk WP," ucap Bambang. (Ndw/Gdn)