Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menargetkan penjualan Solar varian baru Dexlite bisa mencapai 100 ribu Kilo Liter (KL) sampai akhir 2016. Rencananya varian baru Solar ini akan meluncur pada pertengahan April 2016.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menilai konsumsi Dex Lite akan meningkat secara bertahap usai meluncur di pasaran. "Karena masih baru‎ maka grafiknya naik," kata Bambang di Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Bambang menuturkan Dex Lite rencananya akan dipasarkan secara bertahap ke berbagai wilayah. Dimulai dari Jakarta dan ditargetkan merambah seluruh wilayah di Pulau Jawa di akhir 2016.
Menurut Bambang, kehadiran Dex Lite nantinya juga perlahan akan mengurangi penjualan Solar bersubsidi.
Baca Juga
Hingga kini, pemerintah masih memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 per liter pada harga bahan Solar. Keberadaan Dex Lite diharapkan akan membuat konsumen solar bersubsidi mengalihkan penggunaan karena kandungannya yang lebih baik.
"Mengurangi porsi pasar solar subsidi. Populasi (kendaraan pemakai) solar nggak banyak seperti Pajero, Fortuner. Jadi kalau dapat BBM bagus, solar bagus nanti komposisi bisa berubah,"‎ ungkap Bambang.
Rencananya Pertamina akan meluncurkan varian baru solar dengan label Dexlite pada pekan ini. Produk baru ini akan melengkapi ragam bahan bakar yang dijual dan memberikan pilihan lebih banyak jenis bahan bakar ke masyarakat.
"Rencananya Dexlite akan mulai dijual pekan ini," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro saat berbincang dengan Liputan6.com.‎
Dexlite memiliki cetane number 51 dan kadar sulfur yang lebih rendah 1.000 hingga 1.200. Sementara solar bersubsidi yang dijual saat ini hanya memiliki cetane number 35 dan kadar sulfur 3.500. Produk ini pun diharapkan dapat memperbaiki kualitas BBM yang ada.‎
Dengan menggunakan Dexlite diharapkan bisa membuat konsumsi BBM akan lebih irit jika sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan yang telah ditetapkan produsen.
Dexlite dibuat untuk kendaraan menengah kecil yang memiliki spesifikasi bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. "Untuk harga, kisarannya di atas biosolar dan di bawah Pertamina Dex," kata dia.(Pew/Nrm)
Advertisement