Sukses

Ingin Rutin Menabung? Ubah Strategi Anda

Banyak orang merasa kesulitan ketika akan memulai kebiasaan menyisihkan sebagian uang mereka untuk disimpan.

Liputan6.com, Jakarta - Slogan ‘Hemat Pangkal Kaya’ sudah diajarkan pada kita sejak dini dan selalu diulangi pada saat kita duduk di bangku sekolah dasar. Sepertinya mudah untuk mengucapkannya, namun bagaimana realisasinya?

Tidak semua orang bisa mengamalkan slogan ini. Banyak orang merasa kesulitan ketika akan memulai kebiasaan menyisihkan sebagian uang mereka untuk disimpan.

Ironisnya, gaya hidup yang semakin modern semakin mendorong kita untuk bersikap boros. Sudah sulit menemukan motivasi untuk mulai menabung masih didorong gaya hidup serba mewah.

Akan tetapi, ketika kebiasaan ini dibiarkan tentu bukan sebuah hal baik. Sebab kita akan lebih mudah untuk mengeluarkan uang dan jika dihadapkan pada kenyataan kita harus berhemat dalam hidup akan menjadi suatu beban berat yang berpotensi membuat kita tertekan.

Ketika sudah mencapai keadaan seperti ini, utang dijadikan alternatif penyelesaian dan dianggap sebagai jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan masalah, meski pada kenyataannya utang justru akan menambah beban dan masalah.

Beruntunglah Anda yang sudah memiliki motivasi dan tujuan jangka pendek untuk memulai kebiasaan baik ini. Sekarang, Anda tinggal harus menetapkan strategi yang tepat agar menabung menjadi hal yang menyenangkan dan Anda tidak mudah untuk melakukan tarik tunai terhadap uang yang Anda sisihkan tersebut.

Apa saja strategi agar bisa menabung secara rutin? Yuk kita simak ulasan tips berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com, Sabtu (16/4/2016):

1. Sisihkan uang saat gajian

Sisihkan sebagian pendapatan Anda untuk ditabung ketika Anda sudah menerima gaji. Ketika Anda sudah menerima gaji bulanan, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah segera memisahkan uang yang akan Anda gunakan untuk belanja dengan yang akan Anda gunakan untuk ditabung.

Hal ini akan menghindarkan Anda dari alasan ‘tidak ada uang sisa yang bisa saya tabung’. Memisahkan uang tabungan dan uang belanja di awal periode akan membantu Anda mengakumulasi uang dengan cepat untuk tujuan penggunaan jangka pendek.

2 dari 3 halaman

Pisahkan rekening


2. Pisahkan rekening tabungan dengan belanja

Selalu pisahkan rekening untuk tabungan dan rekening belanja. Hindari kebiasaan menggabungkan rekening tabungan dan rekening belanja.

Hal ini bisa membuat Anda berpikir alokasi dana belanja Anda cukup banyak sehingga Anda bisa menggunakannya secara lebih dari biasanya.

Selain itu, rekening gabungan akan membingungkan Anda mana dana yang bisa digunakan untuk belanja dan mana yang harus disimpan dan tidak boleh diambil secara sembarangan.


3.  Bikin patokan

Alokasikan dana yang ingin Anda tabung dalam bentuk persentase. Menentukan anggaran tabungan secara persentase akan lebih baik daripada menentukan secara nominal.

Mungkin Anda akan mendapatkan gaji yang secara rutin meningkat setiap satu atau dua tahun. Kemungkinan Anda juga mendapatkan gaji dari berbagai sumber, kerja kantor dan kerja lepas. Gunakan persentase ini sebagai patokan Anda menentukan nominal anggaran tabungan setiap periode.

4. Kontrol diri

Tidak semua orang bisa mengontrol diri agar tidak menarik tunai uangnya yang dimasukkan dalam rekening tabungan.

Maka dari itu, buatlah sebuah pemikiran bahwa tabungan sejatinya merupakan pengeluaran dan hal tersebut wajib Anda anggap sebagai uang yang sudah tidak bisa diambil kembali.


3 dari 3 halaman

Anggaran bulanan


5. Bikin anggaran bulanan

Atur anggaran biaya dan selalu tabung ketika ada kelebihan sisa. Merencanakan anggaran belanja setiap bulan merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap tindakan boros.

Tapi, tidak menutup kemungkinan akan ada sisa uang belanja yang mungkin timbul karena produk yang biasa Anda beli dalam masa promo dan mendapat diskon.

Jangan gunakan sisa uang ini untuk membelanjakan produk lain kecuali memang sangat perlu. Lebih baik masukkan dalam rekening tabungan Anda.

6. Tingkatkan alokasi menabung

Naikkan persentase uang tabungan secara bertahap. Karena tidak mungkin nominal gaji Anda selalu tetap selama Anda bekerja, maka selalu naikkan persentase anggaran tabungan ketika Anda mendapatkan kenaikan gaji. Ingatlah untuk tetap hidup sederhana, kenaikan gaji bukan berarti kenaikan status dan gaya hidup.

7. Bukan sisa belanja

Hindari menabung dengan motivasi 'ketika ada sisa'. Banyak orang gagal menabung karena mereka selalu mengandalkan uang sisa belanja bulanan untuk ditabung padahal hal ini merupakan strategi yang salah.

Itulah mengapa Anda sangat disarankan menyisihkan uang tabungan dari uang belanja Anda setiap kali Anda mendapat gaji.

Pada dasarnya, keberhasilan Anda menabung dan menyisihkan pendapatan untuk kepentingan jangka pendek maupun jangka panjang yang sudah Anda rencanakan hanya bergantung pada diri Anda sendiri, bagaimana Anda menguasai ego dan mampu mendisiplinkan diri untuk tidak melanggar aturan yang sudah Anda buat sendiri.

Tips-tips di atas akan membantu Anda lebih mudah dalam pelaksanaannya. Jangan ragu untuk memulai kebiasaan menabung dari sekarang bahkan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. (Ndw/Nrm)