Liputan6.com, Jakarta - Perum Jamkrindo, perusahaan penjaminan kredit akan meluncurkan 34 mobil layanan ‎keliling di seluruh wilayah di Indonesia pada tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan penjaminan kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ditargetkan mencapai Rp 115 triliun hingga akhir 2016.
Direktur Utama Perum Jamkrindo ‎Diding S Anwar saat acara Seminar Mendukung Pertumbuhan Perusahaan Start Up Dengan Penjaminan Kredit dan Modal Ventura mengungkapkan, peluncuran mobil layanan keliling di Jakarta ini menjadi proyek percontohan. Nantinya setiap Ibukota Provinsi di Indonesia akan kebagian satu unit mobil.
"Kita sedang siapkan 34 mobil layanan keliling Jamkrindo. Jadi nanti disebar di setiap Ibukota Provinsi. Mobil ini akan bergerak dan beroperasional ke daerah yang belum memiliki kantor cabang, serta melayani penjaminan kredit, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan lainnya," kata Diding di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Baca Juga
Realisasinya, Diding menuturkan, perusahaan menggelontorkan anggaran kurang dari Rp 5 miliar untuk menyediakan 34 mobil layanan keliling Jamkrindo. Harapannya, puluhan mobil tersebut akan segera ada, tidak perlu menunggu hingga akhir tahun ini. "Juli-Agustus ini bisa diluncurkan semuanya, kan harus dimodifikasi dulu," tutur dia.
Dari sisi kinerja perusahaan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menargetkan penjaminan kredit UMKM sebesar Rp 115 triliun di 2016. Diding merinci, penyaluran KUR UMKM sesuai amanat pemerintah sebesar Rp 50 triliun dan sisanya Rp 65 triliun non KUR.
"Realisasinya hingga kuartal I 2016, penjaminan kredit tercapai sekitar 30 persen atau lebih dari Rp 30 triliun. Kalau normalnya kan 25 persen per kuartal, tapi ini sudah lebih dari itu. Jadi kita optimistis target tercapai tahun ini," dia menjelaskan.
Diding mengaku, keberhasilan penjaminan kredit di tiga bulan pertama 2016 tidak terlepas dari agresivitas pemerintah mendorong penyaluran KUR ke sektor UMKM. Dorongan paling kuat, lantaran bunga KUR semakin rendah, yakni 9 persen maupun kemudahan UMKM mendapatkan akses KUR.
"Jika perusahaan modal ventura melihat start up company dan industri kreatif memiliki risiko tinggi untuk diberi kredit, industri penjaminan ‎siap mengambil alih risiko kredit tersebut. Jadi kita akan menyasar ke start up company," tegas Diding. (Fik/nrm)