Sukses

Begini Antisipasi Operator Tol Cipali Hadapi Momen Libur Panjang

Volume kendaraan pada hari puncak libur panjang ini diperkirakan meningkat hingga dua kali lipat di jalan Tol Cipali.

Liputan6.com, Jakarta - Operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS), menyiapkan antisipasi guna menghadapi lonjakan arus kendaraan selama dua periode masa libur panjang, yang diperkirakan meningkat hingga dua kali lipat.

Dua momen libur panjang itu, yakni pada 5-8 Mei 2016, dan saat musim mudik Lebaran pada Juni-Juli.

‎LMS merupakan pemegang konsesi jalan Tol Cipali sepanjang 116,75 kilometer (km) selama 35 tahun. Porsi saham perusahaan ini dikuasai PLUS Expressways International Berhad 55 persen, sebuah perusahaan jalan tol terkemuka di Malaysia dan sisanya 45 persen dimiliki perusahaan nasional PT Baskhara Utama Sedaya.

Wakil Direktur Utama ‎LMS Hudaya Arryanto mengungkapkan arus kendaraan keluar dari wilayah Jakarta dan sekitarnya melalui jalan Tol Cipali saat libur panjang 5-8 Mei diprediksi mengalir sejak Rabu sore (4 Mei) hingga Jumat (6 Mei).


"Prediksi arus lalu lintas puncak yang masuk di Gerbang Tol (GT) Cikopo mencapai sekitar 30 ribu kendaraan per hari atau dua kali lipat dari volume normal yang hanya berkisar 12 ribu-15 ribu kendaraan per hari," kata dia saat ditemui saat Presstour di kantor LMS, Subang, Senin (25/4/2016).

Sementara arus balik, kata Arry, begitu panggilan akrabnya, menuju Jakarta diperkirakan terkonsentrasi sejak Sabtu siang (7 Mei) hingga Senin dinihari (9 Mei) dengan puncak volume kendaraan yang keluar melalui GT Cikopo sekitar 38 ribu kendaraan atau 2,5 kali kondisi normal.

LMS, dia melanjutkan, akan mengantisipasi lonjakan tersebut dengan sejumlah persiapan di lapangan, seperti membuka secara maksimal GT utama sesuai fluktuasi lalu lintas, yakni 15 gardu di GT Cikopo, 11 gardu di GT Palimanan, dan ditambah lagi enam gardu satelit tambahan.

Dijelaskan Arry, perusahaan akan menambah petugas tol di dua gerbang tol, dari semula 90 personel menjadi 140 personel. Termasuk menambah persediaan uang kecil untuk kembalian pembayaran tol.

"Masyarakat dapat membantu mempercepat transaksi di gerbang-gerbang tol Cipali dengan mempersiapkan uang pas atau membayar secara tunai menggunakan kartu. Diimbau, masyarakat dapat mengatur jadwal perjalanannya tidak bersamaan supaya tidak timbul kemacetan," tutur Arry. (Fik/Nrm)