Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memprediksi terjadi kenaikan volume lalu lintas arus mudik dan arus balik Lebaran periode 29 Juni-5 Juli 2016. Lonjakan trafik masing-masing bisa menembus lebih dari 2 juta kendaraan.
Direktur Operasional Jasa Marga, Christianto Priambodo mengungkapkan, arus mudik Lebaran pada tahun ini dari H-7 sampai dengan H-1 diperkirakan meningkat 6,17 persen dibanding realisasi tahun lalu.
Baca Juga
"Prediksinya volume lalu lintas arus mudik mencapai 2,23 juta kendaraan atau naik 6,17 persen dibanding periode lalu sebanyak 2,09 juta kendaraan," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Subang, Jawa Barat, Senin (25/4/2016).
Advertisement
Christianto merinci, pemudik yang akan melintasi Gerbang Tol (GT) Ciawi diprediksi sebanyak 204.924 kendaraan, GT Karang Tengah (Arah Merak) 717.550 kendaraan, Cikampek (Exit) 102.440 kendaraan, Cikarang Utama (Entrance) Arah Cikampek 50.093 kendaraan.
Baca Juga
GT Sadang (Exit) akan disesaki kendaraan dengan volume 43.552 kendaraan, di GT Cileunyi (Exit) diperkirakan 36.775 kendaraan dan Ciperna Utama (Arah Jawa Tengah) sebanyak 132.577 kendaraan.
"Hobinya pemudik di kita suka lewat jalur Utara yakni melalui GT Cikarang Utama. Makanya pas puncak arus mudik 2016 diprediksi ada 118.356 kendaraan masuk lewat GT ini," ujar Christianto.
Sementara itu, sambungnya, volume kendaraan saat arus balik Lebaran di periode 6 Juli-sampai selesai akan melonjak hingga 8,53 persen dengan jumlah 2,28 juta kendaraan. Sedangkan realisasinya di tahun lalu sebanyak 2,10 juta kendaraan.
Jumlah kendaraan yang diprediksi keluar lewat GT Ciawi (Entrace) saat arus balik sebanyak 203.390 kendaraan, Karang Tengah (Arah Jakarta) 675.741 kendaraan, Cikarang Utama (Exit) Arah Jakarta 705.542 kendaraan, GT Kalihurip Selatan (Entrace) sebanyak 52.438 kendaraan.
Pemudik yang melalui GT Sadang (Entrance) diprediksi 60.793 kendaraan, Cileunyi (Entrance) sebanyak 313.151 kendaraan, dan Plumbon 4 sebanyak 153.389 kendaraan.
Christianto menjelaskan, pemudik selama musim libur Lebaran harus akan menemui kendala kemacetan. Dari beberapa lokasi simpul kemacetan arus mudik, ia mengaku, ada satu titik yang menjadi area kritis kemacetan parah, yakni Simpang Satu Cikunir.
"Lalu lintas kendaraan di hari normal saja mencapai 105 ribu-110 ribu kendaraan per hari. Di sini area paling kritis, jadi harapan kami pengemudi dilarang mogok di lokasi ini, apalagi sampai ada kecelakaan. Recovery-nya saja bisa dua jam," tutur Christianto. (Fik/Ahm)