Liputan6.com, Jakarta - Untuk menciptakan produk yang berkualitas tidak hanya membutuhkan produsen yang mumpuni namun juga harus didukung dengan konsumen yang cerdas. Oleh karena itu Kementerian Perdagangan mendorong agar konsumen di Indonesia pandai memilih produk.Â
Menteri Perdagangan Thomas Lembong menuturkan, konsumen yang cerdas akan mendorong peningkatan kualitas pada ekspor. Pasalnya, konsumen yang cerdas menuntut produsen dalam negeri untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.
Dia menuturkan, Indonesia patut mencontoh beberapa negara lain seperti Jerman, Jepang, Korea. Negara tersebut, kata dia, memiliki konsumen yang kritis dalam menentukan barang dan jasa yang dikonsumsi.
Baca Juga
"Kalau perhatikan negara jago ekspor seperti Jepang, Jerman, Korea mereka punya konsumen paling ceweret di dunia. Ngotot pada mutu, kualitas, durabilitas, produk dan jasa yang mereka konsumsi," kata dia dalam pembukaan acara Hari Konsumen Nasional, di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Dengan konsumen seperti itu maka akan membuat produsen akhirnya mau tak mau menghasilkan barang dan jasa dengan kualitas baik. Barang dengan kualitas baik akan mampu bersaing di luar negeri.Â
"Tekanan atas mutu kualitas, jasa dan barang memaksa produsen menghasilkan kualitas tinggi dengan mudah bersaing di luar," tambah dia.
Maka dari itu, dia mengimbau supaya dalam membeli barang dan jasa konsumen mesti memperhatikan mutu dan keamanannya. "Konsumen punya peranan besar menuntut daripada produsen," tandas dia.
Ia melanjutkan, konsumen Indonesia juga harus naik kelas dari sebelumnya yang hanya mengonsumsi barang dan jasa namun konsumen Indonesia sekarang harus cerdas dalam memilih barang dan jasa.Â
Konsumen harus meninggalkan pola konsumsi dari yang sekadar menerima seadanya. Konsumen harus maksimal dalam menentukan kualitas barang dan jasa yang dibeli. "‎Konsumsi harus naik kelas evolusi dari orientasi konsumsi sekadar konsumsi menjadi konsumsi yang cerdas, " kata dia. (Amd/Gdn)