Liputan6.com, Jakarta - Memiliki pekerjaan adalah tahap baru setelah seseorang selesai melakukan studi di perguruan tinggi. Tentunya ada harapan untuk memiliki pekerjaan sesuai dengan studi yang ditekuni sebelumnya.
Ada beberapa jurusan yang memang terlihat sulit. Namun bila Anda melihat gaji rata-rata yang diberikan dari lulusan tersebut, ternyata jumlahnya sangat mengesankan. Tentu sangat menyenangkan apabila pekerjaan yang dilakukan memberikan gaji sepadan.
Baca Juga
Melansir laman Telegraph.co.uk, Jumat (29/4/2016) berikut adalah ulasan mengenai 10 lulusan yang memiliki gaji menggiurkan per tahun.
Advertisement
Baca Juga
1. Studi Jepang
Gaji rata-rata : £ 36.437 (Rp 701 juta, dengan estimasi kurs Rp 19.244 per poundsterling)
Pada survei terbaru dari preferensi pengusaha UK Jepang menduduki peringkat sebagai salah satu dari 10 bahasa asing terbaik untuk dipelajari. Mereka yang mendaftar pada jurusan yang berhubungan dengan Jepang, entah itu mempelajari bahasa serta budaya Jepang, biasanya mendapatkan gaji yang sepadan.
2. Riset operasional
Gaji rata-rata: £ 36.540 (Rp 703 juta)
Menurut Lancaster University Management School, riset operasional adalah penggunaan teknik analisis canggih untuk meningkatkan pengambilan keputusan. Jurusan ini sangat berguna membantu para lulusan yang biasanya masuk ke pekerjaan yang berkaitan dengan bisnis, logistik dan analisis pemasaran.
3. Teknik sipil
Gaji rata-rata: £ 36.904 (Rp 710 juta)
Teknik sipil adalah salah satu pelajaran STEM (science, technology, engineering and maths) yang banyak digembar-gemborkan. Mereka dengan lulusan ini memiliki permintaan pekerjaan yang tinggi. Jurusan ini merancang berbagai infrastruktur penting.
4. Hubungan industri
Gaji rata-rata: £ 37.139 (Rp 714 juta)
Keahlian ini berkonsentrasi dalam hubungan antara manajemen dan tenaga kerja. Selain itu juga termasuk perundingan, negosiasi dan tindakan industrial. Jelas jurusan ini bermanfaat bagi banyak pengusaha besar.
Teknologi mineral
5. Teknologi mineral
Gaji rata-rata: £ 42.305 (Rp 814 juta)
Sebanyak 33 persen dari mereka yang mempelajari subjek ini memiliki karir terkait pertambangan dan petrokimia. Pekerjaan tersebut memiliki tingkat pengangguran yang rendah. Selain itu, pekerjaan ini justru memiliki tingkat kerja tertinggi di rentang usia tinggi.
6. Studi Asia Selatan
Gaji rata-rata: £ 38.516 (Rp 741 juta)
Bisnis global mulai mencatat perkembangan pesat ekonomi Asia selatan, terutama di India dan lainnya. Tentunya studi tentang bahasa-bahasa Asia selatan, struktur, sejarah, tata bahasa dan penggunaannya juga menjadi sangat penting. Penting juga untuk mempelajari budaya dan sastra di kawasan tersebut.
7. Teknik kimia
Gaji rata-rata: £ 38.538 (Rp 741 juta)
Jurusan teknik memang selalu nampak menonjol. Laporan terbaru dari Lords Science and Technology Committee meminta pemerintah agar mengambil "tindakan segera" untuk memastikan para pemuda yang mengambil jurusan ini telah didik dengan tepat. Para insinyur kimia menemukan pekerjaan di sektor energi sangat menguntungkan.
Advertisement
Teknik mesin
8. Teknik mesin
Gaji rata-rata: £ 39.528 (Rp 760 juta)
Teknik mesin menjadi jurusan yang setingkat lebih menguntungkan dari semua bidang teknik. Jurusan ini memungkinkan mahasiswanya untuk meraih berbagai karir, dari kerumitan mikroskopis nano teknologi hingga tantangan teknik sipil merancang bendungan air. Untuk masalah sehari-hari, mereka juga bisa membangun mesin pemotong rumput efisien atau mesin cuci.
9. Arsitek
Gaji rata-rata: £ 39.751 (Rp 764 juta)
Mungkin butuh tujuh tahun untuk menjadi seorang arsitek yang handal, apalagi bila Anda tidak memiliki dasarnya ataupun keahlian sama sekali. Bila ingin memiliki kualifikasi BArch atau Dip Arch, Anda harus berusaha sangat keras. Namun semua itu jelas akan terbayar dengan gaji rata-ratanya per tahun.
10. Bagian medis dan dokter gigi
Gaji rata-rata: £ 41.624 (Rp 801 juta)
Siswa medis dan kedokteran gigi tidak akan melakukan pendidikan bertahun-tahun yang melelahkan tanpa hasil. Karir mereka akan membantu para lulusan ini mendapatkan gaji yang memuaskan. Namun untuk mendapatkan gelar ini jelas membutuhkan masa pelatihan yang panjang. (Shabrina Aulia Rahmah/Nrm)