Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi memulai pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2016 pada Minggu 1 Mei 2016 ini. Rencananya SE 2016 akan berlangsung hingga 31 Mei 2016 dan mencakup 24 juta perusahaan di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, menjadi salah satu warga negara Indonesia yang masuk pendataan sensus pada hari ini.
Dari pantauan Liputan6.com, dua petugas pencacah lapangan atau SE 2016 tiba di rumah Darmin di Komplek Menteri Widya Chandra No 17, Jakarta Selatan. Petugas SE 2016 datang ke rumah Darmin sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo.Â
Advertisement
Sementara Darmin tiba di rumah dinas sekitar pukul 10.20 WIB. Mantan Gubernur Bank Indonesia ini pun menyapa para petugas SE. "Kok Sensus ramai-ramai dan di hari minggu ya," canda Darmin.
"Supaya bareng sama Hari Buruh, Pak. Dan Pak Darmin," kata Sasmito menimpali guyonan Darmin.
Baca Juga
Selepas pembicaraan ringan, ‎petugas BPS langsung masuk pada pokok inti untuk mewawancarai dan mendata Darmin. Salah satu hal yang ditanyakan perihal kepemilikan usaha oleh Mantan Direktur Jenderal Pajak itu.
"Kami bermaksud ingin mendata Bapak, kalau mempunyai usaha akan kami lanjutkan dengan kuesioner pendataan karakteristik usaha‎. Apa bapak ada usaha atau bisnis yang dilakoni?," ucap petugas SE 2016 mengawali pendataan.
"‎Saya tinggal bersama istri saya saja. Dan saya tidak punya usaha apapun baik di rumah maupun di luar rumah," ujar Darmin menjawab pertanyaan.
"Jadi dari jawaban Bapak, jumlah usaha Bapak di sini adalah nol ya. Karena nihil maka selesai sudah kegiatan sensus untuk Bapak," lanjut petugas BPS.
Dari hasil wawancara tersebut, tidak membutuhkan waktu lama bagi petugas SE mendata atau menyensus Darmin. Hanya 2 menit saja waktu yang dibutuhkan Darmin meladeni pertanyaan petugas.
Sementara jika seseorang mempunyai kegiatan usaha, maka pertanyaan akan lebih panjang lantaran harus menggunakan kuesioner karakteristik usaha.
"Cuma 2 menit lho. ‎Karena SE yang dilakukan 10 tahun sekali sifatnya wajib karena selama satu dekade itu bisa terjadi perubahan ekonomi, kegiatan jenis baru di dalam perekonomian, termasuk perubahan teknologi," papar Darmin.(Fik/Nrm)