Sukses

Harga Daging Ayam di Pasar Tradisional Berangsur Naik

Pedagang memprediksi kenaikan harga ayam ini bisa berlangsung sampai Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta - Harga daging ayam di pasar tradisional di Jakarta mulai naik. Saat ini harga daging ayam dibanderol Rp 40 per kilogram (kg).

Mirna (39), pedagang daging ayam di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, ‎Jakarta Selatan mengaku harga daging ayam pada pekan lalu dijual sebesar Rp 32 ribu-Rp 35 ribu per kg. Namun kini naik menjadi Rp 38 ribu-Rp 40 ribu per kg.

‎"Daging ayam harganya lagi naik, sekarang sudah Rp 40 ribu, paling murah Rp 38 ribu per kg. Naiknya sudah dari empat hari lalu," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (2/5/2016).


Mirna mengungkapkan kenaikan harga ini bisa saja berlanjut hingga jelang Ramadan. ‎Pasokan daging ayam dari tempat pemotongan ke pedagang dinilai tidak mempengaruhi kestabilan harga. Buktinya meski pasokan mencukupi, namun jika permintaan meningkat seperti saat jelang Ramadan, harga ayam bisa berangsur naik.

"Mau puasa biasanya naik, kemungkinan bisa lebih tinggi lagi.‎ Sekarang saja pasokan normal tapi harga naik. Harga ayam memang susah stabil, pasti akan naik turun," kata dia.

Meski demikian, Mirna berharap jelang Ramadan nanti pemerintah telah memiliki strategi agar harga komoditas kebutuhan masyarakat termasuk daging ayam bisa stabil. Dengan demikian, baik pedagang maupun pembeli tidak mengalami kerugian.

"Ya harapannya mudah-mudahan bisa stabil terus, kalau bisa malah turun dari harga sekarang. Kalau harga naik kan bukan berarti untung kita naik, tapi malah turun karena yang beli jadi berkurang," tandas dia.

Seperti diberitakan Jumat 29 April 2016, pemerintah tengah merancang langkah-langkah yang tepat  untuk menjaga harga pangan stabil saat momen Ramadan dan Lebaran 2016. Selain masyarakat, kebijakan yang tepat dinilai dapat membantu kehidupan petani dalam negeri.

“Bikin rancangan, baru dibuat kebijakan harganya. Jangan setelah harga naik, baru dibuat kebijakan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan, agar harga di tingkat konsumen tetap terjangkau, penting untuk menjaga inflasi supaya bisa menstabilkan harga.(Dny/Nrm)