Sukses

Perluas Penjualan Oli, Pertamina Gandeng Pos Logistik Indonesia

Pola WMS akan diterapkan di seluruh operasi PT Pertamina Lubricants sehingga mewujudkan pengelolaan gudang yang lebih teratur.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Lubricants menggandeng PT Pos Logistik Indonesia, untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pelayanan distribusi pelumas ke seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Gigih WH Irianto mengatakan, dalam membangun sinergi BUMN yang saling menguntungkan, Pertamina Lubricants memanfaatkan sumber daya PT Pos Logistik Indonesia melalui sistem aplikasi pendukung bisnis logistik dengan Warehouse Management Sistem (WMS) berbasis informatika.

“Indonesia sangat luas, kompleks dan penuh tantangan jika dilihat dari sisi distribusi dan logistik," kata Gigih, di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Menurut Gigih, dengan dukungan sistem dari PT Pos Logistik yang menggunakan teknologi terbaru, maka jangkauan pelumas di daerah-daerah terpencil yang sulit seperti di wilayah Timur akan terpenuhi dengan baik. "Ini merupakan nilai yang harus terus ditingkatkan dan dipertahankan,”‎ tegas Gigih.

Penggunaan sistem WMS tersebut merupakan dukungan prima dari sisi operasional distribusi khususnya untuk menunjang kegiatan bisnis yang meliputi freight forwading, transporting dan warehousing untuk seluruh produk yang dihasilkan perusahaan maupun untuk perusahaan.

Kini, gudang atau ‎Depot Supply Point, infrastruktur dan penyaluran pelumas akan dikelola oleh PT Pos Logistik Indonesia dengan tetap terkoneksi dengan sistem informatika perusahaan. Hal tersebut menjaminkan keamanan data dan juga transparansi dari proses alur distribusi pelumas.

Gigih melanjutkan bahwa WMS dengan standarisasi yang tinggi menjamin jalur distribusi yang lebih luas dan pengiriman pelumas yang lebih efisien, sehingga stok pelumas akan terus tersedia untuk masyarakat dan konsumen.

Ke depan, pola WMS akan diterapkan di seluruh operasi PT Pertamina Lubricants sehingga mewujudkan pengelolaan gudang yang lebih teratur, tercatat dan menekan potensi losses serta memberikan efisiensi yang nyata. (Pew/Gdn)