Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan rekrutmen pegawai baru untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan tahun ini. Tak hanya menempati posisi baru, para pegawai yang direkrut juga akan mengisi beberapa jabatan yang sudah pensiun.
Namun, saat perusahaan mengumumkan ‎peluang kerja tersebut, ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya dengan menyebarkan lowongan palsu yang mengatasnamakan PT KAI.
VP Humas & Public Realtion KA Agus Komarudin menjelaskan, dalam pesan palsu yang telah tersebar luas tersebut disebutkan bahwa rekrutmen dibuka untuk posisi administrasi, tenaga operasional, pemeliharaan sarana dan prasarana, operator mesin perawat jalan rel, dan calon masinis dengan tawaran penghasilan antara Rp 3,3 juta sampai Rp 8,8 juta.
Baca Juga
Dalam pengumuman rekrut tersebut, para pelamar kerja yang berminat dapat mendaftar dengan cara mengirimkan berkas lamaran ke e-mail recruitment.keretaapi@gmail.com. Â
"Menanggapi pengumuman rekrutmen yang mengatasnamakan PT KAI yang telah menjadi viral tersebut, PT KAI dengan tegas menyatakan bahwa segala proses rekrutmen resmi PT KAI, mulai dari pengumuman hingga proses pengiriman berkas hanya dilakukan melalui website resmi PT KAI, yakni rekrut.kereta-api.co.id," katanya, Kamis (5/5/2016).
Agus menambahkan, setiap pelaksanaan perekrutan pegawai yang dilakukan oleh PT KAI tidak dikenakan biaya apa pun, termasuk uang muka, uang tanda jadi, atau segala jenis biaya serupa.
Ditegaskannya, oleh karena itu, manajemen PT KAI mengimbau kepada masyarakat untuk waspada atas segala upaya penipuan yang memanfaatkan momen perekrutan pegawai yang beberapa waktu lalu dilakukan PT KAI bekerja sama dengan beberapa universitas negeri terkemuka di Indonesia.
"Masyarakat diharapkan lebih jeli dan teliti bila mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen, jangan mudah tertarik dan waspada akan segala bentuk kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pegawai dari oknum yang mengatasnamakan PT KAI," ucap Agus.
Selain itu, PT KAI juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meneruskan/menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen PT KAI yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut. (Yas/Ndw)