Sukses

China Ingin Kuasai Jaringan Hotel di Seluruh Dunia

Perusahaan-perusahaan China kembali menunjukkan rasa hausnya pada bisnis perhotelan dunia.

Liputan6.com, New York - Perusahaan-perusahaan China kembali menunjukkan rasa hausnya pada bisnis perhotelan dunia. Meski Anbang, perusahaan yang dipimpin pengusaha China, secara misterius keluar dari pertaruhan memperebutkan Starwood Hotels & Resort tahun lalu, tapi kesepakatan besar lain baru saja diumumkan.

Mengutip laman CNN Money, Jumat (6/5/2016), HNA Tourism Group China sepakat membeli Carlson Hotels, pemilik rantai perhotelan Radisson. Pihak hotel tidak mengungkapkan seberapa besar harga yang harus dibayar HNA pada kesepakatan itu.

Tapi satu hal yang menjadi perhatian,Carlson memiliki lebih dari 1.400 hotel yang tersebar di seluruh dunia. Hebatnya, bukan hanya itu kesepakatan besar yang dilakukan China.

Selain itu, kini Anbang juga tengah dalam proses membeli Strategic Hotels & Resorts senilai US$ 6,5 miliar dari perusahaan investasi Blackstone Group. Sebelumnya, Anbang telah membeli Waldorf Astoria, salah satu hotel yang menjadi ikon New York, senilai US$ 1,95 miliar.

Perusahaan-perusahaan China tahun ini telah menjadi pembeli kakap jejaring hotel dunia. Tahun ini, perusahaan China bayak mengumumkan kesepakatan jual beli hotel dengan harga yang sangat fantastis.

Meski ekonomi China tengah melambat, tapi akuisisi di berbagai negara memberikan peluang besar bagi perusahaannya untuk berkembang luas.

HNA Tourism Group merupakan bagian dari rantai HNA lain yang bergerak di bisnisnya bergerak di bidang penerbangan dan keuangan.

Tak hanya menjadi pembeli banyak hotel di seluruh dunia, turis China juga ikut berkontribusi aktif di sektor pariwisata. Hotel-hotel internasional tercatat meraup untung besar dari turis China di hari libur. Menurut laporan World Travel & Tourism Council, wisatawan China menghabiskan uang senilai US$ 215 miliar untuk berwisata tahun lalu. (Sis/Gdn)