Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia menjadi bangsa pemenang. Untuk ‎mewujudkan hal tersebut, presiden menginginkan adanya terobosan untuk memenangkan persaingan dengan memangkas peraturan yang menghambat.
Jokowi mengatakan, Indonesia merupakan bangsa besar tetapi kerap kali terhambat dalam mengambil keputusan guna mendorong pertumbuhan. Penghambat tersebut adalah berbagai aturan yang dibuat ‎pemerintah sendiri.
"Kita bangsa besar, tapi kecepatan bertindak atau kecepatan mengambil keputusan terhambat aturan kita sendiri," kata Jokowi, ‎saat menutup acara‎ 12th Indonesia Investment Week, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
Baca Juga
Jokowi mengungkapkan ada 42 ribu aturan dengan berbagi macam ‎bentuk seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri dan Peraturan Daerah. Dengan banyaknya jumlah aturan tersebut membuat kecepatan mengambil keputusan terhambat khususnya dalam hal investasi.Â
"Padahal perubahan global cepat sekali tiap detik berubah, menit berubah, hari berubah," lanjutnya.
Oleh sebab itu, hambatan tersebut perlu dibenahi dengan adanya fleksibilitas aturan melalui deregulasi peraturan. Saat ini pemerintah telah menerbitkan 12 paket kebijakan deregulasi untuk mempermudah investasi dengan begitu akan menarik investor menanamkan modalnya di Indonesia.
Selain Pemerintah Pusat, deregulasi peraturan harus dilakukan Pemerintah Daerah, saat ini ada 3.000 peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah yang menghambat. Seperti perizinan, retribusi, Jokowi pun ingin Pemerintah Daerah ikut berperan serta dalam deregulasi tersebut.
"Mestinya paket diterbitkan ditindak lanjuti daerah baik pelaksanaan aturan baik Perda, Pergub, jangan justru keluarkan peraturan yang menghambat," ungkap dia.
3.000 peraturan yang diterbitkan Pemerintah Daerah yang menghambat tersebut bakal dihilangkan, karena jika tidak dilakukan maka Indonesia akan kalah bersaing dengan negara lain, khususnya dalam hal investasi.
Dengan penghapusan berbagai hambatan, bisa membuat Indonesia memenangkan persaingan. Pasalnya, dia ingin Indonesia menjadi bangsa pemenang dalam berbagai hal persaingan.
" kalau kita tidak mampu merubah diri memperbaiki diri kita kompetisi bisa menggilas kita kita tidak mau ini, kita harus memenangkan persaingan ini memenangkan kompetisi ini kita ingin bangsa kita bangsa pemenang," tutup Jokowi. (Pew/Gdn)