Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang berlomba-lomba terjun ke dunia bisnis dengan harapan mendapatkan untung dalam jumlah besar. Tak sedikit juga, orang yang berhenti bekerja demi mendirikan bisnis sendiri.
Meski begitu, berbisnis tak senantiasa menjamin kecukupan finansial dalam hidup Anda. Dalam beberapa studi, berbisnis bahkan dianggap lebih berisiko dibandingkan bekerja pada orang lain.
Benar memang, bekerja di bawah pantauan atasan seringkali mengundang rasa tidak nyaman. Belum lagi rutinitas yang tak banyak berubah mengundang rasa jenuh hingga penat.
Namun sebelum Anda memilih meninggalkan pekerjaan dan mulai berbisnis, sebaiknya Anda memiliki rencana yang sangat matang. Gagal berbisnis, Anda akan mendapatkan kerugian ganda karena sudah terlanjur tak memiliki pekerjaan.
Berikut empat alasan lebih baik menjadi pegawai daripada berbisnis seperti dilansir dari lamanboldsky.com, Sabtu (7/5/2016):
Baca Juga
1. Pendapatan tidak tetap
Berbeda dengan saat masih menjadi pegawai, merintis sendiri membuat pendapatan menjadi tidak tetap setiap bulannya. Belum lagi bayang-bayang kerugian senantiasa menghantui kegiatan bisnis Anda.
Kadang Anda mendapatkan untung besar, tapi di kemudian hari laba yang diperoleh menjadi sangat minim. Dibandingkan benar-benar berhenti menjadi pegawai, sebaiknya Anda merencanakan bisnis sampingan sambil tetap bekerja. Hal itu dilakukan guna mengamankan keuangan Anda.
Artinya, jangan jadikan bisnis sebagai mata pencaharian utama.
2. Modal tak kembali
Tanpa perencanaan yang matang, bisnis bisa menjadi sangat berisiko. Hal itu mengingat bisnis membutuhkan modal dan investasi yang tak sedikit jumlahnya.
Sekali rencana bisnis gagal, dan usaha yang Anda jalankan tak berjalan baik, kerugian besar harus Anda tanggung. Siap-siap kehilangan modal yang telah digelontorkan.
Tak ada jaminan keamanan finansial
3. Tak ada jaminan keamanan finansial
Menjadi pegawai berarti Anda memiliki pendapatan tetap setiap bulan. Sementara dalam berbisnis, Anda harus menghabiskan modal dalam jumlah besar tanpa ada kepastian modal kembali. Ingat. dalam bisnis hanya ada dua pilihan, untung atau rugi.
4. Situasi pasar fluktuatif
Bisnis sangat bergantung pada pasar. Pandai-pandailah membaca situasi ekonomi di pasar guna menentukan strategi bisnis yang perlu dilakukan.
Kondisi pasar yang fluktuatif akan berpengaruh besar pada keberhasilan sebuah bisnis. Hati-hati juga saat negara tengah mengalami resesi ekonomi. (Sis/Gdn)
Advertisement