Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah menyekolahkan putra-putri daerah agar bisa berkontribusi dalam proyek pembangunan yang dilakukan di wilayah asal.
Jokowi mengungkapkan, sebelum proyek pembangunan jadi, seharusnya pemerintah daerah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan cara memberikan pendidikan, agar bisa berperan dalam proyek tersebut.
"Kedua kunci proyek itu jadi infrastruktur jadi, tolong tiga-empat tahun disiapkan SDM," kata Jokowi, saat menutup acara‎ 12th Indonesia Investment Week, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
Baca Juga
Jokowi melanjutkan, pemerintah daerah harus menciptakan SDM sesuai kebutuhan proyek tersebut. Kalau perlu untuk meningkatkan kualitas di sekolah di luar negeri dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dia mencontohkan proyek yang harus diantisipasi SDMÂ adalah Proyek Gas Blok Masela Maluku.
"Antisipasi seperti ini harus siap. Daerah bisa mengandalkan, seperti daerah mau membangun seperti tambang minyak, misalnya Masela. Misalnya itu masih delapan tahun bisa diantisipasi anak-anak disekolahkan saja. Biayai saja, begitu empat tahun mereka sudah siap butuh 200. Sekolahkan 200 jangan sampai tidak sesuai kebutuhan," ucap Jokowi.
Jokowi tidak ingin penduduk asli daerah tidak bisa dipakai dalam proyek yang telah ‎selesai dibangun karena tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk terlibat di dalam pengelolaan proyek tersebut.
"Jangan nantinya, pabriknya jadi, industrinya jadi pelabuhannya jadi yang masuk dari daerah lain, provinsi lain, dari negara lain, ini yang merugikan. Kenapa enggak ambil, kenapa tenaga lokal enggak ada," ungkapnya. (Pew/Gdn)