Liputan6.com, Jakarta - Berbagai terobosan dan strategi pemasaran dilakukan pengembang properti di tengah kondisi pasar yang belum begitu menggembirakan. Dari sekadar memberikan kemudahan pembayaran, menjanjikan diskon atau bonus hadiah menarik hingga menawarkan produk yang unik dan kreatif.
“Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, pengembang memang dituntut mampu melakukan banyak ide kreatif menarik minat konsumen dan investor membeli produknya. Banyak cara yang bisa dilakukan, namun yang pasti properti tersebut harus mampu mengakomodasi semua keinginan, kebutuhan dan selera konsumen yang berbeda-beda,” ungkap Managing Director Paramount Land, Andreas Nawawi kepada Liputan6.com, Senin (9/5/2016).
Baca Juga
Menurut dia, ParamountLand di awal Mei 2016 ini misalnya, melakukan “kejutan” pasar dengan meluncurkan proyek komersial berkonsep custom yang memberikan kebebasan kepada konsumen untuk memilih bentuk tampak unit yang akan dibeli. Tersedia 16 pilihan tampak, pilihan luas tanah dan bangunan yang beragam, serta pilihan layout penempatan tangga termasuk pemisahan akses tangga dari lantai dasar.
Advertisement
Baca Juga
Di proyek properti yang disebut Solvang Square juga menyediakan area tambahan di belakang ruko yang dapat digunakan untuk area pengembangan di masa depan.
“Setiap produk yang kami jual selalu berusaha menghadirkan inovasi-inovasi baru yang muncul dari kebutuhan konsumen, bukan kehendak kami sendiri,” ungkap Andreas yang juga dikenal sebagai pakar pemasaran properti ternama di Indonesia.
Produk ini menjadi pilihan tepat untuk berusaha atau investasi karena berada di lokasi yang sudah hidup dan merupakan kawasan komersial dan residensial. Proyek Solvang Square berlokasi di sebelah barat Kota Gading Serpong yang terhubung langsung dengan Jalan Raya Legok ke Karawaci yang sangat ramai.
Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas kurang lebih 5.500 meter persegi, di mana pada tahap pertama akan dipasarkan sebanyak 61 unit, dilengkapi dengan ruko lifestyle dan alfresco dining (tenant mix) di Plaza Barat dengan bangunan gaya arsitektur Danish dan Plaza Timur dengan gaya bangunan arsitektur Dutch.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1,18 miliar, dengan pilihan pilihan bangunan dua lantai dan tiga lantai. Paramount Land menargetkan dapat meraup penjualan pemasaran (marketing) sekitar Rp 134 miliar dari proyek Solvang Square tahap pertama.