Studi: Wanita Cenderung Ikuti Tren Supaya Terlihat Kaya

Liputan6.com, Jakarta - Bila Anda mengira perhiasan merupakan alat penunjang penampilan wanita untuk menunjukkan status mereka, ternyata hal tersebut tidak benar.

Studi terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat (AS) menunjukkan wanita akan menaiki tangga sosial dengan menyesuaikan ketinggian tumit sepatu.

Melansir dari dailymail.co.uk, Kamis (12/5/2016), ketika ingin berbaur dengan orang kaya, wanita cenderung mengadopsi tren sekitarnya. Akan tetapi jika harus berada di daerah menengah ke bawah, mereka akan mempertahankan individualitas mereka.

Dalam penelitian di University of North Carolina di Chapel Hill, peneliti menekankan pada pembelian sepatu oleh wanita yang pindah ke kota yang berbeda.

Setelah mencatat ribuan pembelian, para peneliti menemukan, wanita mengadopsi tren lokal jika mereka pindah ke kota kaya, seperti LA atau New York. Hal tersebut tidak terjadi jika mereka pindah ke daerah dengan tangga sosial ekonomi yang rendah.

Dalam kasus wanita yang pindah ke kota dengan tingkat ekonomi rendah, mereka akan membeli sepatu hak yang cocok dengan gaya mereka sebelumnya.

"Dengan kata lain, wanita ingin terlihat seperti gadis-gadis kaya, dan berbeda dari gadis-gadis miskin.," ujar notulen dalam penelitian, Kurt Gray.

Para peneliti bergabung dengan Gilt, pengecer online besar yang bersedia dilacak pembelian sepatunya salam periode waktu lima tahun. Mereka melihat 16.236 jumlah pembelian pada tahun 2007 oleh perempuan yang pindah ke antara 180 kota di AS.

Seiring meningkatnya ketidaksetaraan kekayaan di Amerika, banyak orang yang mencoba untuk terlihat kaya. Gray mengatakan, pria melakukan hal yang sama hanya saja memilih benda seperti pakaian, elektronik atau mobil. (Shabrina Aulia Rahmah/Ahm)