Liputan6.com, Jakarta Branding atau ciri khas bagi sebuah negara menjadi faktor penting untuk mendongkrak sektor pariwisata. Hal tersebut juga berlaku bagi Indonesia.
Staf Khusus Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Samsriyono Nugroho mengatakan, jika Indonesia memiliki branding yang kuat, maka otomatis akan berdampak positif bagi pertumbuhan sektor pariwisata.
Baca Juga
Samsriyono mengatakan, salah satu negara yang sukses mem-branding negaranya dengan baik yaitu Thailand. Imbasnya, sektor pariwisata negeri Gajah Putih itu pun meningkat pesat bahkan melebihi Indonesia.
Advertisement
- Jurus Indonesia Salip Singapura di Sektor Pariwisata
- Usul Pengusaha Agar Tarik Lebih Besar Turis Asing pada 2016
- Pertumbuhan Wisata RI Lebih Baik Dibanding Negara Tetangga
"Salah satu negara yang berhasil membangun branding-nya adalah Thailand. Meski wilayahnya lebih kecil dari Indonesia, tapi devisanya bisa tiga kali lipat dari Indonesia," ujar dia pada pembukaan Jakarta Marketing Week (JMW) 2016 di Mal Kota Kasablanka, Rabu (11/5/2016)
Samsriyono menilai, jika Indonesia berhasil mem-branding dirinya sebagai negara yang aman, damai dan ramah, maka para turis mancanegara akan tertarik datang ke Indonesia.
Kemenpar, lanjut Samsriyono, telah melakukan pilot project untuk branding dan merketing pada Kabupaten Banyuwangi. Dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi, saat ini daerah tersebut mampu memasarkan potensi wisatanya.
"Hasilnya, perekonomian Banyuwangi terdongkrak. Apalagi, rata-rata pendapatan warga Banyuwangi lebih tinggi dari Malang," kata dia.
Selain itu, Kemenpar gencar mempromosikan Wonderful Indonesia secara global. Hasilnya, saat ini Logo Wonderful Indonesia sudah tersebar di berbagai negara.
"Mudah mudahan kita lebih banyak dikenal dengan integrasi antara online dan offline. Upaya komprehensif dengan kampanye logo Wonderful Indonesia ke berbagai negara dan media global. Harapannya, pada 2018-2019 pariwisata akan menjadi sektor andalan di Indonesia," tandas dia.