Liputan6.com, Malang - PT Pindad (Persero) meluncurkan senjata baru pada Rabu (11/5/2016). Senapan yang diberi nama Senapan Serbu (SS) 2 Subsonic tersebut diluncurkan di Lapangan Tembak 1000, Turen, Malang, Jawa Timur.
Peluncuran senapan tersebut langsung dilakukan oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim. Dikatakan Silmy, senjata ini dirancang untuk misi khusus yang membutuhkan kemampuan pergerakan senyap.
"Ini spesial kami design untuk operasi khusus, jadi saat menembak itu tidak ada suaranya. Seperti model penyergapan, penyerbuan senyap, dan lainnya," kata Silmy diTuren, Malang, Rabu (11/5/2016).
Baca Juga
Silmy menegaskan SS 2 Subsonoc ini merupakan modifikasi dari SS 2 yang merupakan produk senapan andalan Pindad. SS 2 menjadi senapan terlaris yang diproduksi oleh Pindad. Hal ini yang menjadikan perseroan memiliki keinginan untuk melakukan modifikasi.
SS 2 Subsonic ini diklaim Silmy menjadi senjata paling senyap saat digunakan. Produk pesaingnya MP 7 diakui Silmy suaranya masih lebih kencang dibandingnkan Subsonic produksi Pidnad ini.
"Saya waktu mencobanya saja kaget, saya pernah mencoba MP7, tapi ternyata suaranya lebih senyap, ini luar biasa," tegas Silmy.
Untuk mengasilkan senapan seperti ini, Silmy mengaku peluru yang digunakan juga harus khusus. Inilah yang menjadi keunggulan SS 2 Subsonic. "Pelurunya ini khusus, kalibernya juga lebih besar dari MP 7," ungkap Silmya.
Dengan dilakukannya uji coba ini, Pindad siap untuk memproduksi masal. Hanya saja untuk memulai produksi, Pindad masih menunggu hasil pemesanan. Saat ini TNI dan Polri menjadi konsumen utama Pindad.