Liputan6.com, Jakarta - Kontraktor MRT Jakarta, PT MRT Jakarta melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Institute of Railway Technology (IRT) Monash University dalam hal konsultasi di bidang operasi dan pemeliharaan jalan kereta api, khususnya proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Ada sejumlah kesepakatan yang diputuskan dalam kerjasama ini untuk operasional MRT di masa depan.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, melalui penandatanganan MoU ini, PT MRT Jakarta dan IRT Monash University menyepakati kerjasama, antara lain:
Advertisement
Baca Juga
IRT Monash akan menyediakan bantuan teknis dan arahan profesional dalam rekayasa perkeretaapian, khususnya dalam bidang:
- Instrumen jalur dan kendaraan,
- Kinerja kendaraan dan kereta api,
- Pemantauan kondisi,
- Uji coba komponen,
- Analisa kegagalan,
- Audit dan pengawasan kualitas (quality control),
- Wheel-rail interface,
- Rail welding,
- Pemeliharaan dan desain struktur jalur (track structure design and maintenance),
- Pengembangan standardisasi,
Kedua belah pihak bersama-sama mengembangkan standar teknis dan melakukan peninjauan serta memberikan jaminan atas operasional dan pemeliharaan MRT di masa depan.
MRT Jakarta dan IRT Monash University juga akan memberikan saran dan acuan bagi keputusan strategis terkait dengan operasional dan pemeliharaan MRT, meliputi penunjukan kontraktor operasional dan pemeliharaan, penggunaan shadow operator, dan pengembangan kapasitas internal dengan bantuan tenaga ahli.
Keduanya akan memberikan saran teknis untuk peningkatan kapasitas teknis dalam pengoperasian dan pemeliharaan sistem perkeretaapian dalam bidang pemeliharaan jalur, rolling stock, dan instrumen terkait, serta pengelolaan kebisingan dan getaran.
Monash IRT akan menyediakan peningkatan kapasitas profesional melalui berbagai metode yang meliputi:
- Pelatihan untuk pengembangan dan peningkatan keterampilan
- Seminar, workshop
- Kunjungan lapangan
- Internship atau Magang
- Akses terhadap acuan materi online
- Akses terhadap standar internasional perkeretaapian
Ilmu dan penelitian
Perkembangan Proyek MRT Jakarta
Perkembangan Proyek MRT Jakarta
Penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor Selatan-Utara Fase 1 (Lebak Bulus - Bundaran HI) secara keseluruhan telah mencapai sekitar 46,72 persen.
Dengan rincian secara garis besar, untuk pekerjaan proyek pada struktur layang telah menyelesaikan 30,35 persen dan struktur bawah tanah sebesar 63,25 persen per 30 April 2016.
Secara umum, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini, antara lain pekerjaan konstruksi area depo MRT, pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan kolom untuk stasiun layang, pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, serta pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah.
‎Untuk diketahui, PT MRT Jakarta dan IRT Monash University mengawali hubungan sejak kontak pertama kali pada 2015, ketika Ravi Ravitharan, Direktur IRT Monash University berkunjung ke Indonesia. Saat itu, dilakukan pembahasan awal tentang kapasitas dan kemampuan yang dimiliki IRT Monash University serta rencana operasional PT MRT Jakarta di masa yang akan datang.
Sebagai informasi, untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan sumber daya manusia yang akan melaksanakan Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta dengan tepat waktu, telah dirintis kerjasama dengan beberapa pihak dalam hal perekrutan serta pendidikan dan pelatihan atau magang, diantaranya dengan PT KAI (Persero), Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Kementerian Perhubungan RI serta Prasarana Malaysia.
Â
Advertisement