Sukses

RI-Korsel Sepakat Tingkatkan Produksi Baja di Banten

Di Indonesia, Posco telah bermitra dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membentuk perusahaan patungan Krakatau Posco.

Liputan6.com, Seoul - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar one on one meeting dengan CEO Posco Kwon Oh Joon, di tengah kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan. Dalam pertemuan kedua pimpinan tersebut menyepakati peningkatan produksi baja.

Di Indonesia, Posco telah bermitra dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membentuk perusahaan patungan Krakatau Posco yang mengoperasikan pabrik baja di Cilegon, Banten. Dengan kapasitas produksi 6 juta ton.

"Membahas kerjasama dalam rangka memproduksi 10 juta ton baja cluster. Dan roadmap sudah disepakati kedua belah pihak dan pada tanggal 12 Mei kemarin memorandum of agreement (MOA) juga sudah ditandatangani," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Seoul, Senin (16/5/2016).
 

Retno menjelaskan kerjasama Posco dan Krakatau Steel akan mengurangi 50 persen impor baja dalam negeri.
 
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, sejauh ini produsen nasional hanya mampu memproduksi 3 juta ton baja per tahun. Sementara kebutuhan nasional lebih dari angka tersebut.

"Banyak kondisi yang menjadi bisa dikatakan stuck, bahkan merugi. Tetapi dengan membaiknya harga baja kemudian berkurangnya supply dari Cina itu menjadi salah satu potensi di mana Krakatau-Posco akan mulai mencapai target 10 juta ton," tutur Franky.

Adapun target produksi 10 juta ton dapat dicapai pada 2025 mendatang. Sebab itu, untuk mewujudkan hal itu produksi baja Krakatau Posco harus mampu mencapai 6 juta ton di 2019.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Korsel merupakan jawaban atas undangan langsung Presiden Park Guen-hye. Di negara ini, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pengusaha dan menggelar forum bisnis. (Silvanus/Nrm)