Sukses

Tersandung Panama Papers, Ini Penjelasan Emma Watson

Nama artis pemeran Hermione Granger dalam serial Harry Potter, Emma Watson masuk daftar Panama Papers.

Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya pengusaha, artis pemeran Hermione Granger dalam serial Harry Potter, Emma Watson, ternyata juga tersandung skandal Panama Papers. memakai jasa Mossack Fonseca untuk membuat perusahaan offshore.

Mossack Fonseca merupakan firma hukum di Panama yang 11,5 juta dokumennya bocor ke publik. Dokumen-dokumen itu berisi  gambaran bagaimana orang kaya dunia melakukan pencucian uang dan menghindari pajak dengan mendirikan perusahaan offshore.

Juru bicara Watson, Luke Windsor, mengatakan sang artis mendirikan perusahaan itu untuk keamanan pribadi, bukan menghindari pajak atau pun mendapatkan keuntungan finansial lainnya.

"Emma (seperti orang terkenal lainnya) membuat perusahaan offshore untuk tujuan utama, yaitu melindungi nama dan keamanan pribadinya," ujar Windsor dilansir dari CNN Money, Selasa (16/05/2016).

Windsor mengatakan, perusahaan di Inggris, tempat Watson bermukim, mewajibkan para pemegang saham untuk mempublikasikan diri. "Hal tersebut tidak memberinya anonimitas yang diperlukan untuk melindungi keselamatan dirinya," katanya.

Menurut Windsor, keamanan Watson bisa sangat berbahaya kalau informasi semacam itu tersebar di publik. Sebuah perusahaan offshore (lepas pantai) tidak mengharuskan hal tersebut.

Beberapa media Inggris menyebut, tujuan Watson membuat perusahaan offshore adalah untuk membeli properti di London. Windsor tidak mau berkomentar soal itu.

Watson mendirikan perusahaan bernama Falling Leaves pada 2013 di British Virgin Island. Negara teritori Inggris yang berada di kepulaun Karibia itu telah diidentifikasi oleh Komisi Uni Eropa sebagai tax haven (tempat orang menghindari pajak).

Ada banyak alasan legal mengapa orang membuat rekening bank offshore. Salah satunya, orang kaya ingin mengelola lebih baik portofolio investasi atau melindungi asetnya. Rekening ini juga membantu orang kaya membayar pajak lebih sedikit secara legal. (Elsa/Ndw)

Video Terkini