Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi wilayah yang ingin menerapkan konsep Smart City alias Kota Pintar. Pemerintah Kabupaten Sleman berencana membangun Smart Regency yaitu Kabupaten yang aman, nyaman, dan berkelanjutan dengan meluncurkan aplikasi Lapor Sleman.
Pembangunan implementasi Smart Regency direncanakan selama 5 tahun hingga 2021. Lebih jauh akan dikembangkan Desa Cerdas (Smart Villages) yang diintegrasikan dengan Smart Regency. Sleman mempunyai potensi desa wisata dengan bebagai ragam seni dan budayanya.
Pengembang Lapor Sleman dan Founder Platform Smart Online Reporting and Observation Tools (SOROT) Ariya mengungkapkan, dalam kerjasama dengan Kabupaten Sleman, menghibahkan platform SOROT hingga Desember mendatang.
“Jadi sistem dan pengembangan kami berikan secara gratis. Nanti Pemerintah Sleman membiayai kegiatan-kegiatan seperti pelatihan, sosialisasi dan kami sebagai narasumber,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (17/5/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengaku, saat ini untuk mendukung aplikasi Lapor Sleman masih menggunakan milik Tim SOROT. “Nanti infrastrukturnya ada juga dari Pemerintah Kabupaten Sleman pada 2017. Kita sudah siapkan kapasitas server bisa layani konkuren 2 ribu pengguna, bulan depan kita tingkatkan kapasitasnya,” kata dia.
Dia berharap, kehadiran aplikasi Lapor Sleman meningkatkan kolaborasi antara warga dan pemerintah kabupaten daerah. “Warga dapat dengan lebih mudah dalam melaporkan berbagai masalah seperti jalan berlubang, sarana prasarana publik, masalah sampah, perijinan dan lainnya. Kami berharap Lapor Sleman sebagai cikal bakal untuk bisa diterapkan juga pada Kabupaten lainnya di DIY Yogyakarta,” ujar dia.
Menurut dia, tantangan mengembangkan aplikasi untuk Smart City adalah di Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola. “Kami akan kuatkan dulu di internal SDM SKPD, kemudian libatkan komunitas agar selangkah demi selangkah aplikasi ini adopsinya cepat di masyarakat. Platform SOROT ini juga sudah tersedia untuk Kota Bekasi dan dalam proses di Makassar, Semarang, dan Tangerang Selatan,” jelasnya.
Bupati Sleman Sri Purnomo menjelaskan selain melalui aplikasi Lapor Sleman yang dapat diunduh melalui playstore, warga juga dapat menyampaikan aspirasi dan pengaduannya melalui berbagai media lainnya yang sudah diintegrasikan seperti Twitter Kabupaten Sleman, surat warga Sleman, website sleman.sorot.id, Facebook Kabupaten Sleman, dan melalui SMS.
“Dengan Lapor Sleman warga bisa berpartisipasi dengan menyampaikan aspirasi, keluhan, saran, kritik dan laporan di lingkungan sekitarnya dengan lebih mudah dan cepat. Implementasi ini akan dilakukan secara bertahap, mulai dari kesiapan internal hingga pemahaman masyarakat akan pentingnya masukan dari masyarakat akan fasilitas Kabupaten. Kesiapan tim untuk menangani respon cepat ini juga harus disiapkan,” kata dia.
Inisiatif Smart Regency yang dicanangkan oleh Bupati Sleman ini juga didukung Forum Smart Indonesia Initiatives.
"Kami melalui Forum Smart Indonesia Initiatives memberikan dorongan untuk kota-kota dan kabupaten untuk menjadikan kotanya menjadi lebih baik melalui tata kelola, teknologi dan sdm. Teknologi saja tidak cukup tetapi harus didukung oleh warga yang cerdas dan tata kelola di pemerintahan yang baik," pungkas Ketua Forum Smart Indonesia Initiatives Suhono Harso Supangkat.