Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan melakukan bedah rumah sebanyak 450 rumah warga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Bedah ruimah tersebut akan dilakukan sepanjang tahun ini.
Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Hardi Simamora menjelaskan, adanya bedah rumah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas rumah masyarakat sehingga layak untuk dihuni.
“Pada 2016 ini Kementerian PUPR akan mengalokasikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah sejumlah 450 unit rumah yang tersebar di sembilan desa di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,” ujar Hardi, Rabu (18/5/2016).
Hardi menjelaskan, kegiatan penyaluran BSPS di Kabupaten Tulungagung telah dilaksanakan oleh pemerintah sejak tahun 2010 lalu. Dari data yang ada, setidaknya selama lima tahun terakhir mulai tahun 2010 sampai dengan 2015 telah disalurkan bantuan sebanyak 2.599 unit rumah atau 3,24 persen dari total keseluruhan di Jawa Timur dengan anggaran sebesar Rp 28,425 miliar yang tersebar di beberapa desa.
“Untuk Provinsi Jawa Timur dari data yang kami miliki sejak tahun 2010 sampai 2015 telah terbangun 80.014 unit dengan total anggaran sebesar Rp 605,68 miliar,” terangnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Hardi menerangkan, masalah perumahan kini juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda) yang perlu mendapat perhatian khusus mengingat masih banyak rumah tidak layak huni di daerah-daerah.
Untuk menangani hal tersebut, pemerintah pusat yang diwakilkan oleh Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung akan saling bekerja sama untuk memperbaiki rumah tidak layak huni di daerah tersebut sehingga menjadi rumah layak huni.
Hardi menuturkan, dana bantuan BSPS akan diberikan dalam bentuk rekening tabungan yang nanti hanya dapat digunakan untuk belanja bahan bangunan, dan tidak dapat digunakan untuk keperluan lain. Untuk melaksanakan kegiatan ini, dirinya berharap kepada masyarakat untuk saling bergotong royong dalam pembangunan rumah ini. Dirinya juga berharap kepada seluruh pihak untuk mengawasi dana ini agar tepat langsung kepada masyarakat.
“Program BSPS ini hanyalah sebagai stimulan dan dalam penyaluran warga tidak dipungut biaya apapun. Meskipun bantuannya dari pemerintah yang melaksanakan bedah rumah adalah masyarakat itu sendiri sehingga rumah yang dihasilkan disebut rumah swadaya dan mendorong semangat gotong royong warga untuk saling membantu satu sama lain,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo menurutkan, Pemerintah kabupaten Tulungagung sangat mendukung upaya penyediaan rumah layak huni bagi MBR agar dapat menempati rumah tinggal yang layak huni, aman, sehat dan nyaman.
Oleh karena itu, program BSPS yang telah berjalan selama ini sangat selaras dengan RPJMD Kabupaten Tulungagung tahun 2014 - 2018 yaitu pengentasan dan penanggulangan kemiskinan secara merata.
“Saya berharap kepada seluruh calon penerima bantuan dan pelaksana program BSPS untuk benar-benar memperhatikan agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi penyimpangan. Para Camat dan Kepala Desa juga harus aktif dengan turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan program ini,” tandas dia.