Liputan6.com, Jakarta - Tren penurunan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) banyak berpengaruh terhadap penjualan unit residensial. Suku bunga kredit yang lebih rendah membuat besar cicilan bulanan menjadi lebih rendah sehingga meningkatkan keterjangkauan daya beli konsumen.
Direktur Keuangan Progress Group, Â mengatakan saat ini sejumlah bank sudah mulai menurunkan tingkat suku bunga KPR menyusul tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Beberapa bank bahkan sudah menetapkan bunga KPR di kisaran 7 persen hingga 8 persen seperti Bank BCA yang kini menawarkan bunga fix tiga tahun sebesar 7,99 persen.
"Ini adalah kabar baik tidak hanya bagi konsumen, namun juga pengembang residensial. Karena dengan bunga KPR yang semakin rendah, maka daya cicil pembeli juga meningkat," kata Budiyono yang ditulis Liputan6.com, Jumat (20/5/2016).
Baca Juga
Dia mengakui, tren penurunan bunga KPR yang dilakukan banyak bank cukup signifikan memengaruhi penjualan unit residensial. Itu dibuktikan dari antusias penjualan Cluster Carara di Paradise Serpong City yang meski belum diluncurkan namun permintaannya sudah menembus angka 200 persen. Dari 100 unit yang dipasarkan di cluster tersebut, menurut Budiyono, sudah terdaftar 265 NUP (Nomor Urut Pemesanan).
"Tingginya minat pembeli itu salah satunya dipengaruhi bunga KPR yang terjangkau, apalagi selama ini 80 persen pembeli rumah di Paradise Serpong City menggunakan KPR, dan bukan tunai atau tunai bertahap," papar dia.
Komisaris Progress Group, Derice Sumantri mengatakan Cluster Carara merupakan cluster ke-10 yang dipasarkan perusahaan properti tersebut di Paradise Serpong City. Luas arealnya sekitar dua hektare, dengan harga jual mulai dari 500 jutaan.
Fasilitas yang akan disiapkan di dalam cluster ini antara lain swimming pool, club house, paradise park, dan giant playground.
"Cluster ini kami khusus kan bagi keluarga muda yang menginginkan hunian di kawasan Serpong namun dengan harga terjangkau," ungkap dia.
Paradise Serpong City adalah proyek berkonsep kota mandiri (town house) skala menengah kecil dengan luas sekitar 150 hektare. Lokasinya strategis karena hanya berjarak 3,5 kilometer dari exit tol Serpong dan 3 kilometer dari Stasiun KA Rawabuntu. Proyek ini disebut juga sebagai "jantung" Serpong Selatan.
Menurut Darice, pada tahun ini pihaknya akan membangun 2-3 cluster baru lagi di Paradise Serpong City. Saat ini dari total lahan 150 hektare, yang baru dibangun baru sekitar 30 persen, sehingga rencana pengembangan kota mandiri tersebut masih akan berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.