Sukses

3 Trik Kerja dengan Orang yang Cuek

Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam bekerja dan rasa kepemilikan yang beragam saat bekerja di sebuah perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja di sebuah perusahaan selalu melibatkan banyak orang dengan latar belakang dan karakter yang bervariasi. Salah satu sikap karyawan yang kadang dirasa paling mengganggu adalah cuek terhadap pekerjaannya sendiri.

Bekerja dengan orang yang tak acuh pada tanggungjawabnya tentu juga dapat berdampak negatif pada produktivitas Anda sebagai rekan kerja. Sebuah penelitian di Amerika Serikat bahkan menemukan, sebanyak 50 persen pegawai di negara tersebut merasa tak begitu peduli pada pekerjaannya.


Artinya, setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam bekerja dan rasa kepemilikan yang beragam saat bekerja di sebuah perusahaan. Jika Anda bekerja dengan orang yang cuek dengan pekerjaannya, berikut tiga trik yang dapat dilakukan untuk menghadapinya seperti dilansir dari success.com, Minggu (22/5/2016)):

1. Bantu membuat pekerjaannya terlihat mudah

Sebagian besar penyebab seorang karyawan bersikap tak acuh pada pekerjaannya adalah beban kerja yang tampak terlalu berat. Hal ini membuatnya sulit fokus dan akhirnya memilih masa bodoh dalam bekerja.

Jadi pendekatan terbaik pada karyawan tipe ini adalah dengan membantunya melihat pekerjaannya lebih mudah. Gunakan kata-kata sederhana yang membuatnya merasa bahwa pekerjaannya tak terlalu berat.

Jangan pernah menekan tipe karyawan ini secara berlebihan karena akan berdampak lebih buruk pada produktivitasnya.

2 dari 2 halaman

Tips Lain


2. Pancing dengan persaingan berhadiah

Memancingnya untuk takut gagal adalah salah satu cara terbaik bekerja dengan orang-orang yang tak peduli pada pekerjaannya. Fokuslah pada bagaimana menciptakan persaingan sehat dengan bonus kecil di akhir.

Untuk melakukannya, Anda harus menunjukkan pola kompetisi yang efektif karena banyak orang merasa malas menyelesaikan pekerjaan tambahan.

3. Tingkatkan motivasi

Anda dapat membantu rekan Anda dengan meningkatkan motivasinya bekerja. Hal itu dapat dibicarakan dengan atasan Anda.

Salah satu strategi terbaik adalah dengan memberikan iming-iming hari libur tambahan bagi pegawai yang paling giat bekerja. Insentif tak harus selalu berupa uang atau naik jabatan.(Sis/Nrm)