Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan beberapa menteri dan kepala lembaganya di Istana Kepresidenan untuk melakukan evaluasi paket kebijakan ekonomi jilid I-XII. Dalam sambutan awalnya, Jokowi meminta kepada para menteri untuk selalu bekerja berorientasi kepada hasil bukan berdasarkan proses.
"Saya akan selalu cek lagi cek lagi apakah paket ini betul-betul sudah berjalan secara efektif. Dan saya ingin memastikan semua paket yang sudah dikeluarkan sudah berjalan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Baca Juga
Jokowi mengungkapkan dari seluruh paket kebijakan yang dikeluarkannya setidaknya ada 203 regulasi yang diubah ataupun perlu disempurnakan. Dari total itu sebanyak 193 regulasi sudah rampung.
Dengan demikian, dirinya meminta jajaran menteri dan kepala lembaga yang terkait untuk segera merampungkan sisa regulasi yang belum selesai.
"Saya ingin langkah-langkah deregulasi ini betul-betul memberikan dampak psikologis yang positif dengan menguatnya kepercayaan para pelaku ekonomi dan kepercayaan itu harus betul-betul dijaga dengan konsistensi keberlanjutan maupun perubahan nyata di lapangan," ungkap Jokowi.
Tidak hanya itu, untuk mensukseskan paket kebijakan itu, Jokowi kembali menekankan untuk mengubah budaya kerja dimana reformasi birokrasi harus dijunjung tinggi. Dengan begitu apa yang diputuskan di pemerintah pusat, bisa langsung diikuti di pemerintah daerah.
"Dan terakhir, untuk mengawal jalannya paket kebijakan ekonomi I hingga XII saya ingin nanti Pak Menko Ekonomi membentuk task force yang mengawal dalam pelaksanaan, mengawal ke daerah, mengawal sampai ini betul-betul berjalan," pungkas Jokowi.