Sukses

Satu Pertanyaan yang Paling Dibenci Saat Wawancara Kerja

Saat wawancara kerja, terdapat sejumlah pertanyaan yang tak relevan dan cenderung menyinggung.Tapi ada satu yang paling dibenci pelamar.

Liputan6.com, Jakarta Saat wawancara kerja, terdapat banyak sekali pertanyaan yang tak relevan dan cenderung menyinggung diberikan pada pelamar kerja. Tapi diantara semuanya, terdapat satu pertanyaan yang paling tak disukai para pelamar kerja saat wawancara.

Melansir laman Forbes, Rabu (26/5/2016), pertanyaan tersebut berkaitan dengan penghasilan sang pelamar. 'Berapa gajimu untuk pekerjaan di kantor lama?' merupakan pertanyaan yang sangat menganggu bagi para pelamar kerja.

Pertanyaan tersebut tidak relevan untuk wawancara kerja dan tentu saja terasa tidak sopan. Sayangnya, para pelamar kerja merasa enggan untuk mengatakan, itu bukan urusan penanya mengenai berapa pendapatan terakhirnya.

 


Faktanya, pendapatan seseorang memang bukan urusan sang pewawancara. Tak ada alasan logis mengapa dirinya harus mengetahui pendapatan untuk pekerjaan dan rincian tugas yang sama sekali berbeda.

Terasa cukup kasar bagi para pelamar, jika pewawancara menanyakan rincian keuangan pribadinya. Informasi gaji merupakan hal yang bersifat sangat pribadi bagi setiap orang, tak peduli Anda pelamar atau pewawancara.

Sayangnya, banyak atasan yang menanyakan berapa pendapatan seseorang. Tak ada pilihan, beberapa pelamar menerima pertanyaan tersebut dan mau tak mau mencoba menjawab dengan nominal tertentu. Pasalnya, mereka hanya membutuhkan pekerjaan dan terpaksa menjawab pertanyaan apapun demi mendapatkannya.

Meski sangat membutuhkan pekerjaan, sebaiknya Anda bertahan untuk tidak memberikan informasi mengenai gaji yang terbilang sangat pribadi. Percaya saja, bakat, kemampuan dan pengalaman cukup untuk membuat anda mendapatkan pekerjaan tersebut.

Jika suatu waktu Anda mendapatkan pertanyaan tersebut, sebaiknya gunakan jawaban yang sedikit berkelit. Katakan, jika Anda membutuhkan pekerjaan dengan rentang gaji tertentu dan tanyakan apakah atasan bersedia memberikan gaji di angka yang disebutkan. (Sis/Ndw)