Sukses

Menteri Keuangan Anggap Target Pajak Masih Realistis

Target penerimaan pajak di 2017 akan ada kenaikan Rp 30 triliun dari target pajak dalam APBN 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pihak melihat bahwa target penerimaan pajak pemerintah di 2017 ini terlalu tinggi mengingat pertumbuhan ekonomi belum pulih benar. Namun berbeda, pemerintah sangat yakin bahwa target tersebut bisa tercapai.

Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro mengaku target pajak yang ditetapkan dalam pagu indikatif 2017‎ masih realistis. Hal itu terbukti dengan adanya kenaikan hanya sekitar Rp 30 triliun.

Pernyataan ini dikatakan Bambang sekaligus menjawab keraguan para anggota Fraksi di DPR RI yang dalam sidang paripurna meragukan target penerimaan negara dari sektor pajak tersebut.

"Tidak apa-apa, itu kan pandangan, ada yang bilang terlalu tinggi ada juga yang bilang terlalu rendah," kata Bambang di Gedung DPR RI, Kamis (26/5/2016).

Adapun yang pernah dikatakan Bambang, target penerimaan pajak di 2017 akan ada kenaikan Rp 30 triliun dari target pajak dalam APBN 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun.

Menurut Bambang, target penerimaan pajak di 2017 tersebut sudah mempertimbangkan disahkannya kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty). "Semua sudah dimasukkan pertimbangannya, jadi sudah ada perkiraannya," kata Bambang.

Seperti diketahui sebelumnya, ‎Salah satu anggota Fraksi Demokrat, Wa‎hyu Sanjaya dalam sidang paripurna meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan angka target pendapatan pemerintah, terutama dari pendapatan pajak setiap tahunnya.

Di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil akibat pengaruh global, menurut Wahyu, target penerimaan pajak juga harus lebih realistis.

"Target penerimaan negara yang diperkirakan meningkat dari 2016 merupakan sikap optimis pemerintah dalam penerimaan yang bersumber dari pajak‎. Untuk itu tahun 2017 target ini harus benar-benar diperhatikan, jadi realistis saja," papar Wahyu.Â