Liputan6.com, Jakarta - Kandungan minyak dan gas bumi Indonesia bergeser ke arah Indonesia Timur dan laut dalam. Namun sayang hingga kini, sumber migas tersebut belum diminati investor.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, ladang migas yang berada di laut dalam Indonesia belum bisa bersaing dengan negara lain. Itu menjadi penyebab belum ada investor yang minat.
"Kita ini nggak kompetitif di internasional laut dalamnya," kata dia di Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Apalagi saat ini kandungan migas di laut dalam Indonesia belum bisa diketahui secara besarannya. Sebab belum ada kegiatan eksplorasi di laut dalam tersebut.
Baca Juga
Namun Wiratmaja yakin potensi migas laut dalam Indonesia sangat baik. "Ya belum bisa kelihatan, kan belum dieksplorasi. Tapi yang jelas basinnya (cekungan) banyak dan bagus bagus, tapi belum dieksplorasi jadi belum kelihatan," ungkap dia.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Djoko Siswanto mengungkapkan, pergeseran pencarian migas ke laut dalam karena menipisnya kandungan migas di wilayah yang mudah terjangkau yakni barat Indonesia.
"Kan yang namanya blok migas, kalau sudah diambil kan habis. Nah sekarang sudah mengarah ke Timur. Itu makin sulit," tutup dia.
Advertisement