Sukses

Rekor Muri, Produsen Semen Ini Boyong Ribuan Pemilik Toko ke Bali

‎Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang memberikan perjalanan gratis kepada 3.500 pemilik toko ke Bali.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang memberikan perjalanan gratis kepada 3.500 pemilik toko ke Bali. Acara dengan tema Balivaganza ini digelar dari 25 Mei hingga 28 Mei 2016 sebagai apresiasi perusahaan kepada para pemilik toko.

GM Sales & Marketing Cemindo Gemilang Oza Guswara‎ mengatakan, perusahaan menyadari retailers memiliki peran yang besar bagi perusahaan. Maka dari itu, sebanyak 3.500 pemilik toko diajak untuk berkunjung di Bali.

"‎Pastinya toko ujung tombak kita di pasar. Ini apreasi kita. Kita persiapkan 4 bulan lalu,‎" kata dia di Bali, Sabtu (29/5/2016).

 



Untuk acara ini, perseroan menyatakan telah mempersiapkan 25 pesawat untuk penerbangan ke Bali dan 24 restoran. Selain itu, sebanyak 18 hotel dipesan untuk menampung para peserta.

Menurutnya, para pemilik toko ini merupakan agen penting dalam memasarkan produk Semen Merah Putih. ‎Apalagi, Semen Merah Putih merupakan pemain baru di pasar karena baru masuk di tahun 2012.

‎"Toko-toko semen kunci, mereka edukasi konsumen di tengah persaingan. Apalagi kita merek baru. Satu pencapaian yang luar biasa," jelas dia.

Lebih lanjut, acara dengan jumlah pemilik toko bangunan yang membludak ini pun akhirnya diganjar penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Lembaga tersebut memberikan predikat 'Perjalanan Wisata Pemilik Toko Bangunan Terbanyak'.

"Penghargaan ini bukan hanya untuk semen Merah Putih tapi juga para pemilik toko yang turut mendukung terwujudnya kegiatan ini. Mereka adalah bagian dari keluarga besar Semen Merah Putih," tukas dia.

Tambah Penjual

mengincar Guna meningkatkan penjualan, perseroan membidik 5.000 toko penjual hingga akhir 2016. Hingga saat ini, jumlah toko penjual semen perseroan baru sekitar 3.500.

Menurut Oza, peningkatan retailers tersebut untuk mengejar target pasar (market share) 6 persen pada tahun 2016 naik dibanding tahun lalu 4,1 persen. Maka dari itu, perlunya dorongan untuk meningkatkan jumlah retailer tersebut.

"Toko mengharapkan sesuatu mempunyai nilai tambah untuk mereka semangat (jualan)," kata dia.

Dia menuturkan untuk mendorong penjualan, perusahaan juga menitikberatkan pada beberapa poin, di antaranya ketersediaan barang, kualitas, bantuan pemasaran kepada retailers kemudian pada sisi harga.

"Margin sudah pasti di bisnis, tapi bukan poin utama. Ketersediaan, kualitas dan marketing support itu yang penting" imbuhnya.

Sementara itu, Oza mengatakan  peluang bisnis industri semen masih cerah untuk ke depannya. Apalagi, konsumsi semen nasional masih rendah jika dibanding negara sekawasan.

Dia bilang, konsumsi semen Indonesia sekitar 275-280 kg per penduduk, masih di bawah Vietnam yang mencapai 500 kg per penduduk. "Apalagi China lebih 1 ton per penduduk," papar dia. (Amd/Ndw)

Video Terkini