Sukses

PLN Bakal Beli Listrik dari Swasta 17 Ribu MW Tahun Ini

Pemerintah berencana mengambil alih lelang pembangkit program 35 ribu MW.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) yakin mampu menyelesaikan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) hingga 17 ribu Mega Watt (MW) sampai akhir 2016. Perjanjian jual beli listrik tersebut merupakan bagian dari program kelistrikan 35 ribu MW.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, ‎PLN masih memiliki waktu tujuh bulan untuk menyelesaikan perjanjian jual beli listrik tahun ini. Dengan waktu tersebut, PLN yakin target jual beli listrik tersebut dapat tercapai. "17 ribu tender tahun ini. PPA bisa keburu kok, masih ada 7 bulan," kata Sofyan, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Melihat pengalaman tahun lalu, dalam satu bulan PLN dapat menyelesaikan PPA 8 ribu MW. Karena itu, dengan memiliki waktu tujuh bulan PLN bisa menyelesaikan PPA hingga 17 ribu MW. "Kemarin pada Desember saya bisa membuktikan bisa menyelesaikan kontrak 8.000 MW dalam satu bulan. Ini masih ada tujuh bulan," ‎ungkap dia.

Sofyan melanjutkan,molornya penyelesaian Rencana UsahaKetenag‎alistrikan (RUPTL) tidak berpengaruh pada program 35 ribu MW. Pasalnya, program tersebut berbeda dengan program kelistrikan yang tertera diRUPTL. 

Sofyan pun pasrah dengan rencana Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang ingin mengambil alih program kelistrikan 35 ribu MW, jika tender program tersebut terbukti berjalan lambat‎ sehingga dikhawatirkan program 35 ribu MW selesai tidak sesuai target waktu yang telah ditetapkan yaitu 2019.

‎"Boleh kalau ada wacana itu. Boleh-boleh aja kalau mau menutup PLN. Menteri kan punya kewenangan. Terserah menterinya. Itu kan kebijakan sektoral. Kalau korporat kan ke Menteri BUMN," tutup Sofyan.

Sebelumnya pada 26 Mei 2016, pemerintah berencana mengambil alih lelang pembangkit program 35 ribu MW. Langkah pengambilalihan tersebut agar realisasi program tersebut dapat mencapai target pada 2019.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan, pemerintah telah menargetkan lelang program kelistrikan 35 ribu MW selesai pada tahun ini. Target tersebut ditetapkan agar program kelistrikan 35 ribu MW dapat selesai sesuai pada 2025.

"Ya targetnya tahun ini selesai lelang. Sampai 2019 pokoknya harus on schedule," kata Sujatmiko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Pemerintah akan melihat perjalanan proses lelang tersebut, jika terbukti lambat, pemerintah akan mengantisipasi dengan membuat pola baru salah satunya dengan mengambil alih proses lelang program kelistrikan 35 ribu MW tersebut.

"Ada pemikiran lelang lebih cepat bagaimana. Apabila PLN tidak melakukan dengan cepat seperti yang diharapkan, maka kita akan mencoba mencari pola pengadaan yang lebih cepat," terang Sujatmiko.

Menurut Sujatmiko, saat ini pihaknya sedang mengkaji pola untuk mempercepat proses lelang, agar bisa selesai pada tahun ini, dan program kelistrikan 35 ribu MW tidak meleset dari target waktu yang telah ditetapkan.

"Pemerintah akan buat kebijakan agar target tidak mundur. Ya sedang dikaji cara terbaik untuk lelang ya," tutup Sujatmiko.