Kiat Sukses Mulai Usaha Warung Sembako

20151228- Jelang Akhir Tahun Harga Sembako naik-Jakarta-Angga Yuniar — Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/12/2015). Menjelang akhir tahun harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional rata-rata mengalami kenaikan hingga 20%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu jenis usaha yang populer di kalangan masyarakat menengah ke bawah adalah membuka warung sembako. Warung sembako adalah sebuah warung kecil yang menjual kebutuhan pokok sembako seperti beras, minyak, mie instan dan kebutuhan pokok lainya.

Usaha ini banyak dipilih oleh sebagian masyarakat karena memiliki peluang yang bagus. Hampir setiap orang membutuhkan bahan sembako tersebut.

Usaha warung sembako juga tentunya harus memenuhi beberapa syarat usaha agar warungnya dikunjungi banyak orang. Warung sembako merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan sebagai usaha kecil bagi anda para pemula yang ingin mulai berbisnis.

Produk sembako juga tidak terlalu sulit untuk didapatkan dari supplier-nya. Anda bisa berbelanja skala besar secara grosir untuk menentukan keuntungan yang cocok untuk anda.

Apa saja kiat sukses untuk mulai usaha warung sembako, berikut ulasannya seperti dikutip dari www.cermati.com, Selasa (31/5/2016):

1. Tentukan Modal untuk Usaha Sembako

Dalam membuat sebuah usaha, keberadaan modal sangat penting. Anda juga bisa menentukan apakah mendapatkan untung atau rugi setelah menghitung modal usaha Anda.

Begitu juga dengan usaha sembako. Anda harus mengeluarkan modal untuk membuka warung sembako, seperti mendekor warung jika warungnya berada di rumah, atau anda juga bisa menyewa ruko dan membeli produk sembako untuk dijual kembali. Keberadaan modal ini tentunya akan membuat anda belajar mengelola keuangan usaha kecil Anda.

2 dari 3 halaman

Sediakan Kebutuhan Lengkap

2. Sediakan Kebutuhan Sembako Secara Lengkap

Biasanya, jika toko sembako atau warung sembako Anda ini memiliki item barang yang komplit, maka pelanggan akan lebih menyukai untuk datang ke warung Anda. Anda bisa melengkapi kebutuhan sembako di warung terutama yang memang sering dicari dan diperlukan oleh para pelanggan di sekitar lingkungan tempat usaha anda.

3. Tetapkan Harga yang Sama dengan Toko Lain

Jika warung sembako Anda berada di bagian lain ruangan rumah atau berada di lingkungan permukiman, Anda harus memperhatikan mengenai harga jual barang kebutuhan pokok yang dijual dengan kemampuan ekonomi warga di sekitar lingkungan Anda.

Jika ada beberapa pesaing usaha yang memberikan harga jual lebih masuk akal menurut warga sekitar, maka Anda juga harus menjual dengan harga yang sama atau tidak terlalu jauh dari harga tersebut dan tentunya dengan kualitas yang tidak mengecewakan.

3 dari 3 halaman

Lengkapi Kebutuhan Penunjang

4. Lengkapi dengan Kebutuhan Penunjang
Jika Anda memiliki sebuah warung sembako, jangan lupa untuk melengkapi warung dengan alat penunjang lainnya seperti sebuah timbangan, kantong plastik, kantong kresek, mesin penghitung, dan peralatan lainnya yang akan menunjang usaha anda untuk melayani para pelanggan setia Anda.

5. Mencari Grosir termurah

Ini merupakan salah satu unsur yang penting yang akan memudahkan anda berbelanja kebutuhan warung sembako anda. Sebaiknya Anda berbelanja di pusat grosir yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok skala besar dengan harga grosir.

Saat ini, di kota–kota besar juga sering dijumpai pusat perbelanjaan grosir dengan fasilitas yang nyaman dan harga yang cocok bagi para penggiat usaha warung sembako. Dengan berbelanja di pusat grosir anda akan bisa menentukan keuntungan bagi anda sendiri dengan cukup maksimal.

Buat Pembukuan yang Jelas

Warung sembako adalah salah satu usaha yang menjanjikan, terutama bagi para pemula. Walaupun bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar, namun tidak menutup kemungkinan jika usaha warung sembako ini bisa berkembang menjadi lebih besar dan lebih lengkap lagi.

Buatlah pembukuan yang jelas dan lengkap untuk usaha warung sembako Anda. Dengan begitu Anda bisa memperhitungkan berapa pengeluaran dan penerimaan tiap bulan. (Ahm/Ndw)