Liputan6.com, Jakarta - Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten akan menonjolkan nilai artistik alias seni. Awalnya digadang, terminal ini akan berkonsep mal.
Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya menegaskan dirinya lebih memilih konsep artistik untuk konsep T3 Ultimate. Banyaknya budaya Indonesia, menjadi salah satu inspirasi dia untuk mengenalkan kepada dunia.
Baca Juga
"Terminal 3 Ultimate ini akan jadi pintu gerbang Indonesia, jadi di sana kita akan tampilkan berbagai ciri khas budaya, dan akan sajikan karya seni, lukisan, foto, dan lainnya," kata Budi Karya di Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengimplementasikan konsep tersebut Budi Karya bekerjasama dengan seniman ternama Indonesia yang juga menjadi Guru Besar Institute Kesenian Jakarta Sardono Waluyo Kusumo.
Sardono nantinya akan memamerkan salah satu karya spektakulernya yang berupa lukisan abstrak dengan panjang 20 meter lebar 2 meter. Selain itu, dalam pembukaan awalnya di pertengahan Juni, akan ditampilkan juga tujuh patung karya seniman lainnya.
Budi mengungkapkan, nantinya akan ada satu ruang terbuka di T3 Ultimate dengan ukukan 7000 meter persegi untuk pertunjukan seni.
"Jadi kita ingin turis, atau masyarakat kita jika mendarat di sana atau ingin pergi ke suatu tempat, bisa menyaksikan berbagai pertunjukan, ada pameran juga, ini sebagai wadah bagi para seniman-seniman kita," tegas Budi.
Meski berkonsep artistik dengan mengedepankan cirikhas Bineka Tunggal Ika, Budi tetap menyediakan kawasan komersil. Hal ini menjadi suatu kewajiban untuk melayani kebutuhan para calon penumpang baik kedatangan atau keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta