Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli meresmikan Sail Selat Karimata 2016 yang berlangsung pada Agustus-Oktober 2016. Sail Selat Karimata akan dilaksanakan di empat provinsi yakni, Kalimantan Barat, Jambi, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
Rizal menerangkan, Sail Selat Karimata 2016 merupakan sail yang ‎digelar ke-8. Dia berpesan, acara ini harus berjalan lebih baik dari sail sebelumnya dan memberikan dampak pembangunan pada 4 provinsi tersebut.
"Ada empat provinsi di sini, Kalimantan Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung. Kita ingin sebelum dan sesudah even daerah tersebut menarik manfaat karena percepatan proyek infrastruktur yang kita koordinasikan dengan departemen teknis," kata dia dalam sambutannya saat peresmian Sail Selat Karimata 2016 di gedung BPPT Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Dia menerangkan, dalam acara ini juga menampilkan empat budaya yang berbeda di antaranya, Melayu, Dayak, China dan Bali. Rizal Ramli ingin supaya dalam kegiatan tersebut diisi dengan sendratari dengan persiapan yang maksimal.
"Ini menunjukan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. Kalau ada Sendratari, koreografer harus mewakili 4 budaya ini," imbuh dia.
Terpenting, lanjut Rizal Sail Selat Karimata juga harus mendorong perekonomian setempat.‎ Ia menuturkan, Sail Selat Karimata turut mendorong perekonomian seperti tumbuhnya industri kecil menengah di wilayah tersebut.
‎"Ketiga, seperti dikatakan Menteri Pariwisata, tidak mau sekadar event, manfaat ekonomi sebesar mungkin," ujar dia.
Sebagai informasi, acara Sail Selat Karimata dibagi menjadi empat kelompok kegiatan. Pertama, seminar nasional tentang kemaritiman di Jambi pada 25 Agustus 2016. Kedua, acara puncak pada 15 Oktober 2016 di Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat. Ketiga Festival Belitong pada 22 Oktober 2016. Keempat Festival Bahari Kepulauan Riau pada 28 Oktober 2016. (Amd/Ahm)