Liputan6.com, Jakarta Lebih kurang 5.000 umat Islam se-Jabodetabek menghadiri salat subuh Gabungan bersama ‘Ulama, ‘Umaro dan Habaib Minggu (29/05/2016) bertempat di Masjid Raya Al Ittihad – Tebet, Jakarta Selatan.
Acara yang digagas oleh Komite Jakarta Tentram ini bertujuan untuk untuk menyebarkan pesan dakwah kepada umat Islam di Jakarta dan sekitarnya agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya adalah dengan mendirikan salat subuh di masjid yang memiliki keutamaan luar biasa bagi yang melaksanakannya. Dengan harapan Allah SWT memberikan rasa tenteram kepada warga Jakarta pada umumnya dan umat Islam khususnya.
Advertisement
Shandy Mulyadi selaku Ketua Panitia acara Subuh Gabungan tersebut merasa sangat bergembira acara yang diadakan secara sederhana tersebut berjalan dengan sukses, kegembiraan tampak terlihat di wajah para Jemaah yang hadir baik bapak-bapak, ibu-ibu, remaja dan anak-anak.
“mereka yang hadir di acara ini benar-benar dipilih oleh Allah SWT dan berharap semoga mereka dapat mensyiarkan salat subuh di masjid kepada para Jemaah lain yang belum sempat hadir… 2 rakaat sebelum salat subuh adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya" ujar Shandy
Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf dalam ceramahnya menegaskan, bahwa suasana aman di suatu kota atau negara menjadi sangat penting untuk dijaga dan dipelihara dan tak menginginkan kota Jakarta menjadi kota yang tidak aman, seperti terjadi di beberapa kota di negara-negara lain yang tengah dilanda konflik. Maka dari itu beliau mengajak kepada seluruh warga Jakarta khususnya umat Islam agar semua dapat berperan mewujudkan Jakarta Tenteram.
Ketua Masjid Raya Al Ittihad H. Darmawan Sutawijaya bergembira karena masjid yang dipimpinnya dipilih panitia menjadi tempat acara salat subuh gabungan ini serta memberikan apresiasi dengan tema acara Menuju Jakarta Tentram. Menurutnya selain sebagai sarana salat subuh kegiatan ini juga sebagai satu upaya nyata dari umat Islam untuk menciptakan rasa aman dan tenteram.
Shandy Mulyadi mewakili Komite Jakarta Tentram memohon doa dan dukungan seluruh warga Jakarta agar acara positif ini dapat diadakan rutin dua bulan atau tiga bulan sekali di Jabodetabek secara bergiliran.
(Adv)