Sukses

Miliarder Ini Yakin Bisa Mendaratkan Manusia di Mars

Miliarder terkaya di dunia ini yakin mampu membawa manusia mendarat di planet Mars sembilan tahun dari sekarang.

Liputan6.com, Jakarta - Berwisata ke planet lain hingga saat ini masih dianggap hampir tidak mungkin terjadi. Berbeda pendapat, salah satu miliarder terkaya di dunia Elon Musk yakin perusahaannya, SpaceX mampu membawa manusia mendarat di planet Mars sembilan tahun dari sekarang.

Melansir laman CNN Money, Minggu (5/6/2016), miliarder berusia 44 tahun ini sangat yakin saat mengumumkan timeline kunjungannya ke Mars.

"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kita seharusnya mampu, sekali lagi, seharusnya mampu, meluncurkan manusia di Mars pada 2024 dengan waktu tiba pada 2025. Itu rencananya," tutur Musk.

Pria dengan kekayaan senilai US$ 12,7 miliar ini mengatakan akan menunjukkan rencana kolonisasinya ke Mars pada sebuah konferensi, September mendatang. Para hadirin di konferensi teknologi bertajuk Code Conference pun terkejut dengan pernyataan Musk yang menyakinkan.

 



Dia menjelaskan tentang perjalanan menggunakan Solar System dan memanfaatkan system perbintangan lain. Perjalanan ke Mars akan menjadi inspirasi untuk menyadari betapa berharganya kehidupan saat ini.

CEO SpaceX tersebut juga pernah mengatakan dirinya ingin meninggal di Mars. Namun pada pertemuan itu dia meralat pernyataannya dengan mengatakan jika dirinya bukan ingin meninggal di Mars.

"Tapi jika saya bisa memilih tempat untuk meninggal, maka Mars bukan pilihan yan buruk," katanya.

Untuk perjalanan ke Mars, Musk menargetkan adanya sebuah roket besar untuk mengangkut beberapa orang. Dia menekankan terobosan SpaceX berupa roket yang didaur ulang dan mengatakan perusahaan akan menerbangkan kembali salah satu roketnya dalam waktu dekat.

Tak lupa, ia juga menjelaskan rencana pengiriman pesawat Dragon Version 2 SpaceX ke Mars pada 2018. Perjalanan itu akan memakan waktu selama enam bulan dan mungkin tak cocok dilakukan manusia.

"Dan benda itu juga tak memiliki kemampuan untuk kembali ke bumi. Kami hanya mencari jejak di sana," tandasnya. (Sis/Ndw)