Sukses

Sukses Bikin Bisnis Mendunia, Pasangan Ini Malah Bercerai

Jodi dan Michael meluncurkan sebuah merek sepatu yang mereka beri nama Shoes of Prey. Namun sayang hubungan keduanya tidak berjalan harmonis

Liputan6.com, Jakarta - Jodie Fox dan Michael sukses membangun bisnis bersama. Sebelumnya, mereka berdua adalah seorang suami istri asal Australia. Pada 2009, mereka berdua melancarkan sebuah bisnis di bidang fashion. Jodi dan Michael meluncurkan sebuah merek sepatu yang mereka beri nama Shoes of Prey.

Namun sayang, keharmonisan rumah tangga mereka ternyata tidak berlangsung lama. Melansir laman BBC, Kamis (9/6/2016), tiga tahun setelah membangun bisnis bersamanya, mereka memutuskan untuk berpisah. Namun walaupun rumah tangga mereka harus kandas, bisnis yang mereka jalani bersama tetap berjalan dengan baik.

Bersama dengan koleganya Mike Knapp, Jodie dan Michael pun mengembangkan bisnis dengan inovasi-inovasi baru. Mereka mendirikan website e-commerce yang dapat memungkinkan wanita untuk mendesain sepatu sesuai keinginannya sendiri.

Tak disangka, inovasi yang mereka luncurkan ini ternyata sukses besar. Shoes of Prey berhasil dikenal dan masuk ke dunia internasional. Tahun lalu, Shoes of Prey memiliki kantor utama baru yang terletak di Los Angeles. Jodie menjabat sebagai chief creative officer sementara Michael menduduki posisi chief executive.

Jodie mengaku ia sempat mengalami depresi akibat perceraiannya dengan suami. Namun hal itu akhirnya mampu ia kendalikan dan kini ia pun merasa hubungannya dengan mantan suami terus membaik.

Ide bisnis Shoes of Prey ini didapat Jodie ketika ia sedang bekerja di bidang marketing di kota Sidney. Awalnya, Jodie mencoba untuk mendesain sepatunya sendiri. Hal ini akhirnya mendapat perhatian dari teman-temannya.

 

Kini Shoes of Prey mampu menjadi salah satu merek sepatu yang digandrungi banyak wanita. Selain mampu masuk ke pasar internasional, merek sepatu asal Australia ini mampu mencetak keuntungan jutaan dolar.

Sepatu yang dijual di website Shoes of Prey dijual dari harga US$ 129 atau sekitar Rp 1,7 juta (asumsi kurs Rp 13.239 per dolar Amerika Serikat). Shoes of Prey juga baru saja mendapat kucuran dana investasi sebesar US$ 24 juta atau sekitar Rp 317,73 miliar. (Vna/Ahm)

Â